Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dukung Program Revitalisasi Bahasa Daerah
JATENG, LENSAPATI.COM
Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBP Jateng) menerima kunjungan Dinas Pendidikan Kota Surakarta di ruang rapat Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBP Jateng) pada Selasa, 31 Januari 2023. Dalam kunjungan tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta yang dipimpin Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsah, M.Pd., diterima Kepala Subbagian Umum BBP Jateng, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom. Hadir dalam kesempatan itu, Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Shintya, M.S.; Koordinator KKLP Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Sunarti, M.Hum.; Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan, Sutarmo, M.Pd., beserta beberapa staf dari Disdik Kota Surakarta dan BBP Jateng.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsah, M.Pd., mengatakan bahwa Disdik Kota Surakarta pada tahun 2023 memiliki program revitalisasi bahasa daerah. Dia berharap program tersebut bisa selaras dengan program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Berkaitan dengan kurikulum muatan lokal bahasa Jawa, kami masih mencari format yang tepat. Kurikulum SD dan SMP untuk mata pelajaran bahasa Jawa tiap kabupaten/kota memiliki ciri khas tersendiri, termasuk dialek tiap daerah yang berbeda-beda,” ujar Haris di ruang rapat Kantor BBP Jateng, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Dalam kesempatan itu pula, Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Shintya, mengatakan bahwa BBP Jateng memiliki program yang sejalan dengan program Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Pada tahun 2023 BBP Jateng masih melanjutkan program revitalisasi bahasa daerah sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Pada tahun ini kami akan menyelenggarakan kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang terbagi dalam beberapa tahapan, antara lain, koordinasi dengan pakar, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, pelatihan guru utama, Festival Tunas Bahasa Ibu, dan pemonitoran dan evaluasi,” kata Shintya.
Sementara itu, Koordinator KKLP UKBI, Sunarti, mengatakan bahwa sejak diluncurkan UKBI Adaptif Merdeka pada 29 Januari 2021, UKBI Adaptif bagi pelajar dilaksanakan tidak berbayar melalui program Giat UKBI Adaptif Merdeka bagi Pelajar. Terkait dengan program itu, BBP Jateng berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah di Jawa Tengah, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
“Selain itu, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga melaksanakan Sosialisasi Giat UKBI bagi Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan,” jelas Sunarti.
Sunarti menjelaskan bahwa pada tahun 2022 Sosialisasi Giat UKBI bagi Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan juga dilaksanakan di Kota Surakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Surakarta.
“Sosialisasi Giat UKBI di Surakarta ditindaklanjuti dengan Giat UKBI Adaptif Merdeka yang diikuti oleh pelajar di Kota Surakarta. Pada tahun 2022 sebanyak 8.892 pelajar SMP, SMA, dan SMK di Kota Surakarta telah mengikuti UKBI,” terangnya.
Sunarti menyatakan bahwa UKBI dapat dimanfaatkan untuk media berliterasi dan menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan siswa terhadap bahasa Indonesia. Selain itu, sertifikat UKBI dapat dijadikan sebagai sertifikat pendamping kelulusan.
“Kami juga berharap UKBI dijadikan sebagai persyaratan wajib untuk kepentingan tertentu, misalnya seleksi kepala sekolah, promosi jabatan, kenaikan jenjang kepangkatan, dan penerimaan CPNS,” ungkapnya.
(*)
Info Terkini Tentang Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dukung Program Revitalisasi Bahasa DaerahSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com