lensaPati.com, PATI – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Tri Haryama mengatakan mulai tahun 2023 ini pihaknya akan membeli produk petani lokal guna mencukupi kebutuhan cadangan gabah di dalam daerah.
Pengadaan gabah itu, kata dia melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang sudah dibentuk sebelumnya. Hal tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pengadaan bisa didatangkan dari sumber mana saja.
Langkah yang ditempuhnya ini diharapkan agar petani tidak selalu merugi. Yakni dengan memprioritaskan pembelian gabah dari produk lokal.
“Bersama dengan Bulog kami diskusi, kami ingin beli beras atau gabah dari Gapoktan. kemarin Bulog belinya bisa dari berbagai macam. Tapi untuk tahun ini kami inginkan prioritas dari Gapoktan,” ujar Tri di ruangannya, Rabu (1/2/2023).
Hanya saja terkait dengan kuota yang ditetapkan untuk dibeli masih akan dikaji bersama dengan Bulog. Sebab menurutnya perlu dipahami mengenai berapa kadar air dalam gabah dan kadar keringnya.
Kebijakan baru yang diambilnya ini juga sesuai dengan program gubernur Jawa Tengah. Yaitu harus mengutamakan produk lokal. Sebab, sebelumnya Bulog membeli dari mitra yang notabenenya dari kalangan menengah ke atas.
“Kemarin difasilitasi juga dari Disketapang provinsi, instruksi gubernur produk lokal harus diutamakan. Kemarin Bulog jika mengambilnya dari mitra, mestinya kelasnya menengah ke atas. Nah ini melalui Gapoktan atau BUMP dari gabungan Gapoktan,” terangnya.
“Harapannya nanti petani jangan hanya menekuni profesi pertaniannya saja. Tapi juga harus bisa melihat dengan berwirausaha,” pungkasnya.
Informasi Viral Tentang Disketapang Pati Prioritaskan Produk Lokal Cukupi Cadangan Gabah DaerahSebelumnya Sudah Tayang di samin-news(*)com