Eling Kancane Lali Mantane, Tema Nyentrik Meriahkan Halal Bihalal

2 min read

Eling Kancane Lali Mantane, Tema Nyentrik Meriahkan Halal Bihalal

PATI, LENSAPATI.COM

Kegiatan yang dihelat oleh ikatan alumni madrasah Raudlatul Ulum (IKAMARU) angkatan 1999 kali ini diadakan di rumah Moh. Ibnu Abbas, desa Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Angkatan yang bernama al-Asqalani dan al-Lathifiyah ini berbaur menjadi satu memeriahkan demi berjalannya acara reuni dan halal bihalal. Tema yang diusung tahun ini cukup simpel dan propokatif, yakni eling kancane lali mantane, eling rupane lali laralapane.

Menurut penuturan ketua panitia reuni dan halal bihalal, Samsuri, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 455 orang. “Sesuai daftar hadir yang disodorkan panitia, ternyata menghadiri kegiatan ada 455 orang. Alhamdulillah,” imbuhnya. Pada kesempatan terpisah, anggota panitia, Anwar Mahroni mengungkapkan rahasia kesuksesan acara tersebut. “Kami para panitia dengan sukarela mendatangi rumah teman-teman door to door (selain juga diinfokan melalui WAG),” katanya. Chalimat, anggota panitia juga, meluapkan kegembiraannya atas antusias para alumni yang meluangkan waktu. Selain reuni dan halal bihalal, acara ini juga memasukkan kegiatan lain, yaitu santunan kepada yatim dan piatu dari para anggota, imbuhnya.

Turut hadir dalam acara halal bihalal ini, Abdul Mufid, alumni al-Asqalani yang sekaligus pemateri, seorang peneliti muda NU asal Pati jebolan Timur Tengah (Mesir) dan juga alumni program doktoral UIN Sunan Kalijaga yang tulisannya banyak tersebar di berbagai jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.

Mufid (sapaan akrabnya), menguraikan hadis tentang halal bihalal, yakni hadis Abu Hurairah yang dihimpun oleh Imam Bukhari dalam Sahih-nya. “Barangsiapa yang berbuat zhalim kepada saudaranya, terhadap harga dirinya maupun sesuatu yang lain, maka sebaiknya ia meminta halal dari orang yang dizhalimi pada hari ini juga sebelum datang suatu hari dimana dirham maupun dinar tidak lagi bernilai. Alhadis,” tandasnya.

Peneliti muda tersebut lantas menjelaskan maksud kandungan hadis (fiqh al-hadis). “Berbuat zhalim, maksudnya berbuat salah. Kepada saudaranya, maksudnya saudara seagama, termasuk di dalamnya adalah suami dan istri. Harga dirinya, maksudnya berbuat kesalahan kepada orang lain yang merugikan harga diri orang tersebut, baik berupa ocehan, bullying, bohong, dan lain sebagainya. Sesuatu yang lain, maksudnya harta benda. Meminta halal, maksudnya meminta maaf kepada orang yang dizhalimi,” imbuhnya.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Hadits (ILHA) STAI Khozinatul Ulum Blora tersebut mengungkapkan bahwa banyak diantara manusia yang tidak sadar bahwa dirinya telah melukai perasaan orang lain. Dan melukai tersebut tebusannya hanya satu, yaitu meminta maaf kepada orang yang dilukai. Sebab yang demikian itu termasuk hablum minan nas. Termasuk dalam kewajiban meminta halal (maaf) lagi adalah suami terhadap istri, atau pun sebaliknya, istri terhadap suami. Karena ada juga suami yang tidak mau meminta maaf kepada istrinya. Sebaliknya, ada pula istri yang tidak mau meminta maaf kepada suaminya.

Di akhir uraiannya, Mufid memaparkan bahwa menurut penelusurannya, bahwa hadis yang disebutkan di atas telah banyak diriwayatkan oleh para ulama hadis, seperti Imam Bukhari, Imam at-Tirmidzi, Imam Ahmad bin Hanbal, Ibnu Hibban, Imam al-Baihaqi, Abu Dawud at-Tayalisi, Ibnu al-Ja’d, dan beberapa ulama hadis lainnya. Oleh karena itu tidak diragukan lagi kesahihan hadis tersebut.

“Begitu pentingnya meminta maaf, di akhir hadis disinggung bahwa bila tidak dilakukan minta maaf di dunia, maka kelak di akhirat kebaikan orang yang berbuat zhalim akan diberikan kepada orang yang dizhalimi (sesuai kadarnya). Sebaliknya, bila orang yang berbuat zhalim tersebut sudah tidak tersisa lagi kebaikannya, dan hanya memiliki keburukan, maka keburukan orang yang dizhalimi akan diberikan kepada orang yang berbuat zhalim,” demikian uraian akhir yang disampaikan pemateri.

Semoga kita semua terbebas dari dosa-dosa yang berkaitan dengan hablum minan nas, sehingga kelak di akhirat tidak termasuk orang-orang yang bangkrut. Amiin.

(*).

Artikel Terkini Tentang Eling Kancane Lali Mantane, Tema Nyentrik Meriahkan Halal BihalalSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *