Gandeng HMJ Tasawuf dan Psikoterapi, KKN UIN Walisongo Adakan Terapi Bekam Gratis untuk Masyarakat

1 min read

Gandeng HMJ Tasawuf dan Psikoterapi, KKN UIN Walisongo Adakan Terapi Bekam Gratis untuk Masyarakat
Semarang – Angkat tema perpisahan “Gerakan Nongkosawit Sehat”, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang gelar terapi bekam gratis untuk masyarakat. KKN UIN Walisongo gandeng Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tasawuf dan Psikoterapi untuk pelaksanaan terapi bekam dalam rangkaian kegiatan tersebut. (14/11)

Qatrunnada Lestari selaku panitia menyampaikan tujuan terlaksananya program ini sebagai bentuk bakti sosial kepada masyarakat yang diberikan secara gratis dengan melibatkan HMJ sebagai terapisnya. Hal ini terdorong oleh rangkaian kegiatan besar yang bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali peduli kepada kesehatan.

“Kami mengambil kerja sama dengan HMJ TP, yang juga merupakan teman-teman dari UIN sendiri. Ini sebagai bakti sosial sekaligus rasa terima kasih kami kepada masyarakat. Tidak lain, seperti halnya tujuan kegiatan kami secara keseluruhan, ini menjadi pengingat masyarakat untuk tetap aware dengan kesehatan,” ucap Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi tersebut.

Akbar sebagai perwakilan HMJ Tasawuf dan Psikoterapi menjelaskan terkait terlaksananya kegiatan ini. Ia menyampaikan bawa kegiatan bakti sosial ini menyasar masyarakat umum, yang memang telah dilaksanakan dari tahun ke tahun. Dalam kegiatan ini, HMJ TP berfokus pada terapi bekam.

“Baksos kali ini menyasar masyarakat umum. Kegiatan kali ini fokus pada terapi bekam,” jawab Akbar.

Terapi bekam memiliki manfaat yang sangat luas, sebagaimana disampaikan oleh mahasiswa semester 5 ini, bekam menjadi salah satu media pengobatan yang dianjurkan oleh Nabi. Bekam ini sebagai bentuk usaha pengobatan non-medis yang dapat dilakukan sebagai alternatif atas gejala atau kendala dalam bidang kesehatan.

“Bekam ini memiliki manfaat dan dianjurkan oleh Nabi. Ini jalan alternatif yang mungkin susah disembuhkan oleh obat. Sebelum dibekam ada prosedurnya, dapat dimulai dari ditanya keluhan di resepsionis kemudian di cek tensi, cek lidah, cek denyut nadi. Jadi gak semua bisa dibekam,” jelasnya.

Izzati, salah satu warga yang mengikuti terapi bekam ini mengaku mendapat manfaat secara langsung. Selain tidak terasa sakit sebagaimana dugaan awal ketika belum melaksanakan, ia menjelaskan bahwa terapi bekam ini tidak seperti yang ia kira, badannya menjadi lebih enteng dan matanya lebih cerah.

“Tadinya mata saya kurang nyaman, Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik. Nggak sakit mbak, di badan juga enak. Ini kali pertama saya di bekam,” ungkap Izzati.

Selain Izzati, Mamik Rahmat mengaku ini sebagai kali pertamanya di bekam. Tidak terasa sakit yang dirasakannya pada saat dibekam, tubuhnya menjadi lebih enak dan nyaman. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim KKN dan para terapis.

“Nggak terasa sakit mbak, Mantap pokoknya. Terima kasih banyak, semoga bermanfaat,” ucapnya.

Terakhir, Qatrunnada menambahkan rasa syukurnya atas keterlibatan panitia dan HMJ Tasawuf dan Psikoterapi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Meskipun dengan kegiatan yang sederhana, harapannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Saya sangat berterima kasih, teman-teman yang sudah menyiapkan serangkaian acara ini, kelompok 104. Juga atas kehadiran teman-teman HMJ Tasawuf dan Psikoterapi, semoga tetap bersemangat menyebarkan kebaikan. Semoga bermanfaatlah intinya untuk semuanya cuma bisa memberikan ini kepada masyarakat,” pungkas Nada.

Source Of Gandeng HMJ Tasawuf dan Psikoterapi, KKN UIN Walisongo Adakan Terapi Bekam Gratis untuk Masyarakat From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *