Hadapi Tantangan Kemajuan Media Digital dalam Moderasi Beragama, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Webinar
JATENG, PATINEWS.COM
KKN UIN Walisongo kampanyekan Moderasi Beragama melalui kegiatan Webinar. Kali ini kelompok 104 mengangkat tema “Media Digital sebagai Pertahanan Membangun Moderasi Beragama”. Tujuan utamanya sebagai bentuk kesiapan menghadapi tantangan kemajuan media digital dalam ranah kehidupan.
Webinar ini menghadirkan Rabi’atul Adawiyah selaku narasumber. Anggota Tim Kerja Rumah Moderasi Beragama UIN Walisongo ini memaparkan, media digital dapat membangun keberagamaan yang moderat. Ini karena ajaran leluhur bangsa terkait cara kehidupan bersosial yang menjadi bekal keagamaan yang moderat di tengah-tengah masyarakat.
“Mengenai moderasi beragama, sebenarnya kita hanya melestarikan leluhur kita, dimana kita sudah mempunyai modal sosial untuk beragama yang moderat,” jelas Rabiah di awal penyampaian.
Rabiah menambahkan, munculnya era digital menjadi tantangan bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Minimnya budaya literasi media khususnya dalam keagamaan menjadi tantangan dalam menguatkan moderasi beragama. Karena itu, masyarakat dianjurkan untuk memanfaatkan media digital ini dengan baik.
“Kelemahan kita ini masyarakat minim budaya literasi. Kemudian tantangan kita apa? Bahwa era distrupsi media ini mencoba menyingkirkam otoritas keberagamaan,” tambah Rabiah.
Pada penyampaiannya terkait solusi atas masifnya gerakan era digital, Rabiah menyampaikan bahwa untuk membangun agama secara moderat tanpa terkotak-kotakkan atau terpengaruh dengan kerja media, maka pemanfaatan media digital harus ada sinergitas berbagai ekosistem moderasi beragama. Hal ini diikuti dengan tidak lunturnya prinsip-prinsip sebagai individu yang beragama dengan tidak mengesampingkan isi dari agama, bukan hanya bungkus saja.
“Kemudian moderat keberagamaan yang berkaitan dengan media, ini mengarahkan kita bahwa seharusnya cara beragama kita, tidak melunturkan prinsip prinsip kita. Utamanya dalam melaksanakan esensi ajaran agama tadi,” pungkasnya
Pada akhir webinar, Kamilatus Sa’adah, anggota Kelompok 104 KKN RDR ke-77 UIN Walisongo memberikan pemahaman kepada peserta bahwa seyogyanya ruang digital harus diisi dengan konten positif dan penuh kedamaian. Nilai-nilai moderasi beragama di media digital menjadi penting sebab banyak umat beragama belajar melalui media ini, sehingga langkah positif yang bisa dilakukan adalah tetap selektif agar tidak terpengaruh hoaks.
“Ruang digital harus diisi dengan konten positif. Sebagai manusia sebisa mungkin untuk tidak menyalahgunakan media digital agar tidak terpengaruh hoaks. Akhirnya, alangkah lebih baik mencegah daripada memperkeruh keadaan,” tutup Kamila sebagai moderator.
(*)
Source Of Hadapi Tantangan Kemajuan Media Digital dalam Moderasi Beragama, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Webinar From all source