Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Konsinyering Titik Pareto untuk Santunan dan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas
NASIONAL, LENSAPATI.COM
Jasa Raharja dan Korlantas Polri menyelenggarakan Konsinyering Titik Pareto, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas melalui aktivitas santunan dan upaya pencegahan kecelakaan. Acara ini merupakan langkah lanjutan dari pembuatan Buku Pemetaan Titik Rawan Laka.*
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menekankan bahwa keselamatan lalu lintas memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat. Beliau menyatakan bahwa konsekuensi dari kecelakaan lalu lintas dapat merugikan aspek psikologi, kesehatan, ekonomi, dan sosial korban beserta keluarganya.
Dewi Aryani Suzana juga mengungkapkan perubahan fokus pelayanan pada kuartal-3 2022, yang difokuskan pada upaya pencegahan kecelakaan dengan kolaborasi bersama KNKT, Korlantas Polri, dan Akademisi ITB dalam penyusunan Buku Konsinyering Pemetaan Titik Rawan Laka dan Upaya Pencegahan Kecelakaan.
Menyambut tahun ini, Jasa Raharja kembali menyusun buku serupa setelah melakukan konsinyering bersama KNKT dan pihak akademisi ITB. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi yang difokuskan pada socio-engineering guna meningkatkan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas.
Dewi menyatakan bahwa buku ini diharapkan dapat terus mendorong program kerja divisi pelayanan Jasa Raharja, khususnya terkait pencegahan, agar semakin efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Dia menambahkan bahwa hal ini diarahkan untuk menghadapi tantangan dan mencapai quick wins yang terukur dalam jangka pendek.
Hingga November 2023, Dewi melaporkan penurunan fatalitas kecelakaan lalu lintas, dengan penurunan santunan meninggal dunia sebesar 3.87 persen dan korban meninggal dunia sebesar 5.58 persen. Meskipun belum signifikan terhadap santunan, Dewi optimis bahwa konsinyering telah memberikan dampak positif, walaupun bersifat fruktuatif dari bulan ke bulan.
Wilayah yang ikut dalam konsinyering bersama Korlantas Polri meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, D.I. Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Bali. Dewi menyatakan bahwa ini mencakup 11 cabang pareto santunan 2023 serta cabang dengan peningkatan santunan tertinggi, baik dari Rupiah maupun persentase.
Acara tersebut dihadiri oleh Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Hotman Sirait, Kasubdit Audit dan Inspeksi Ditkamsel Korlantas Polri Aries Syahbudin, Kasubdit Jamenopsrek Korlantas Polri, dan Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto. Dewi berharap bahwa konsinyering bersama Korlantas Polri dapat melahirkan upaya-upaya yang selalu up to date dalam mencapai tujuan mulia bersama, yaitu pencegahan kecelakaan di jalan raya.
(*)
sumber : patinews,com