Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Lakukan Kunjungan UMKM Jamur Tiram
Sejumlah mahasiswa KKN kelompok 127 lakukan kunjungan pada UMKM Budidaya Jamur Tiram di Desa Nglobar, Grobogan pada hari Kamis, (11/11/2021) milik Ibu Tun (52).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat cara budidaya jamur tiram serta dampak pada sektor ekonomi dibidang industri akibat adanya pandemi Covid-19.
Jamur tiram menyediakan serat makanan, beta glukan, dan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kesehatan. Jamur tiram memiliki rasa yang gurih yang dapat digunakan untuk menambah cita rasa masakan.
Budidaya jamur sangat menjanjikan untuk peningkatan ekonomi karena potensi pasarnya cukup menggiurkan.
Awal memulai bisnis tersebut, Ibu Tun harus mengeluarkan modal hingga 2.5 juta untuk berbagai kebutuhan budidaya jamur tiram. Seperti pembuatan rak, membeli baglog dan media tanam serta kebutuhan tanam lainnya.
Usaha budidaya jamur tiramnya dijalankan di rumah kecil yang tidak gunakan dan jauh dari tempat tinggalnya tetap eksis meskipun ada pandemi Covid-19. Tidak ada dampak yang serius karena pemasaran dilakukan masih dalam satu Desa dan dalam lingkup kecil.
Modal awal yang dikeluarkan Bu Tun sudah kembali seiring dengan tingginya penjualan di pasar. Keuntungan bersihnya dalam satu bulan mencapai Rp 500 ribu.
“Kadang ada pesenan kadang ndak. Tiap hari panen sekitar 1-2 kg kadang pernah sampe 10 kg. 1 kg dijual 12 ribu dan saya titipkan ke penjual sayur keliling setiap pagi,” kata Bu Tun.
Penulis : Fina Syifa’un Nufus
Source Of Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Lakukan Kunjungan UMKM Jamur Tiram From all source