Manusia Silver Kembali Terjaring Razia, Pengakuannya Karena Desakan Ekonomi
PATI, PATINEWS.COM
Razia rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati kembali dilaksanakan di beberapa titik perempatan lampu merah di Pati. Dalam kegiatan tersebut, Satpol PP kembali mengamankan tiga manusia silver. Ironisnya dari ketiga yang diamankan terdapat satu sosok perempuan.
Razia rutin yang dipimpin oleh Kasatpol PP Sugiyono, merupakan bentuk penertiban yang bertujuan membuat pengguna jalan merasa nyaman dan aman. Hal ini menyusul banyaknya laporan masyarakat yang merasa terganggu oleh kegiatan para the man silver (manusia silver-red).
“Dalam razia kemarin siang, kita mengamankan tiga manusia silver di perempatan Jakenan dan Widorokandang jalan lingkar selatan (JLS). Dari ketiga yang kita amankan kedapatan satu perempuan warga Juwana yang menjadi manusia silver diperempatan Jakenan dan dua laki-laki di perempatan widorokondang,” lanjut Sugiyono, pada Minggu, 14 November 2021.
Selanjutnya, ketiga manusia silver ini diamankan ke kantor Satpol PP Pati untuk dilakukan pendataan. Terdapat satu perempuan yang warga asli Juwana, untuk kedua laki-laki ini warga diluar Pati, mereka warga Boyolali dan Karanganyar.
“Kita berikan sanksi fisik, agar mereka tidak mengulanginya kembali, selain itu mereka juga kita minta untuk membikin surat pernyataan agar tidak mengulanginya lagi. Apabila masih kedapatan dan terjaring razia kembali mereka berjanji siap di bawa kemana saja, ke panti sosial, untuk di rehabilitasi,” lanjut dia.
Pihaknya menambahkan, usai melaksanakan sanksi yang diberikan, saat ini para manusia silver yang warga Boyolali dan Karanganyar sudah dikembalikan ke daerahnya masing-masing.
“Mereka beralasan karena terdesak kebutuhan ekonomi yang harus dicukupi, dan sulitnya mencari pekerjaan saat ini. Namun apapun alasannya kita tetap akan tindak tegas sesuai perundangan yang berlaku di wilayah Kabupaten Pati,” pungkas dia.
(*)
Source Of Manusia Silver Kembali Terjaring Razia, Pengakuannya Karena Desakan Ekonomi From all source