Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Karangsari Cluwak

Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati

Oleh
Ali Muslih 1840410058

Nilai-Nilai Pancasila sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat, pancasila bukan sekedar program pemerintah semata yang bisa saja berubah seiring dengan bergantinya rezim yang merupakan hal yang lumrah di dalam negara demokrasi. Jauh dari ha itu pancasila merupakan pedoman di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terdiri dari lima sila yang tidak untuk sekedar hanya dihafalkan semata tetapi juga harus diamalkan, tidak hanya sekedar dibacakan namun harus diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai pancasila dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kepribadian dan dapat menjadi arah berfikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila adalah pandangan hidup dan kepribadian bangsa yang nilai-nilianya bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, oleh karena itu nilai pancasila tersebut merupakan perwujudan dari aspirasi bangsa. Dengan pancasila, perpecahan bangsa akan mudah dihindari, karena pandangan pancasila bertumpu pada pola hidup yang mendasarkan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian sehingga perbedaan apapun yang ada dapat dibina memjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan keanakaragaman yang berbeda dalam satu keseragaman yang kokoh.
Penanaman Nilai Pancasila Di Desa Karangsari salah satu desa di Kabupaten Pati yaitu Desa Karangsari adalah desa yang mendapat predikat desa Pancasila, Desa Karangsari memiliki 5 dukuh yaitu dukuh jentir, dukuh cluwak, dukuh gibing, dukuh godang, dukuh sayang. Di Desa Karangsari juga memiliki tiga pemeluk agama yang berbeda yaitu Islam, Buda, Kristen, kehidupan beragama di Desa Karangsari sangatlah kondusif, meskipun mayoritas beragama islam, akan tetapi pemeluk agama-agama lain seperti budha dan kristen saling hidup berdampingan dan bahkan tidak pernah terjadi konfik sama sekali. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari peran nilai pancasila yang di tanamkan oleh pemerintah terdahulu hingga pemerintah saat ini.
Pemerintah Desa H. Asroruddin mengatakan bahwa pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat memberikan suatu pedoman yang sangat baik untuk dipraktikkan di kehidupan bermasyarakat, untuk itu pancasila harus diamalkan dan di implementasikan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, misalnya seperti nilai Ketuhanan cara menerapkan nilai-nilai ketuhanan yaitu seperti beribadah sesuai keperayaan dan menghargai orang lain yang berbeda agama dan tolong menolong meski berbeda agama. kemudian nilai kemanusiaan cara penerapanya yaitu tidak membeda-bedakan orang yang ada disekitar.
Tiga tokoh agama, Kh. Wahid (tokoh agama islam), Bpk. Edi (tokoh agama Kristen), Bpk. Suwondo (tokoh agama budha) juga mengatakan bahwa sangat penting menanamkan nilai pancasila di lingkungan keluarga dan juga di lingkungan masyarakat, karena hal tersebut dapat menumbuhkan sikap saling tolong menolong, menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat, ketiga tokoh agama tersebut mengatakan bahwa kerukunan antar warga dan antar umat beragama di Desa Karangsari sangatlah luar biasa sekali, misalnya pada saat saat masyarakat beragama budha membangun wihara maka masyarakat beragama islam dan juga kristen ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mulai dari segi pendanaan, konsumsi, matrial dan lain sebagainya, begitupun sebaliknya jika umat islam membangun Mushola, dan umat kristen membangun Gereja maka ketiganya akan melakukan hal yang serupa.