lensaPati.com, PATI – Pemilik Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Yuliati-Warno, Tamzis Al Anas mengatakan penjualan produk saat momen lebaran Idul Fitri tahun ini naik dibanding dengan lebaran tahun sebelumnya.
Dirinya mengungkapkan kenaikan tersebut dipengaruhi lantaran tahun ini masyarakat dibolehkan untuk mudik ke kampung halaman. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemerintah melarang mudik karena kasus pandemi Covid-19 sedang tinggi.
Selain penjualan meningkat, dirinya mengaku calon pembeli yang datang ke lokasi atau tokonya juga ikut ramai.
“Penjualan selama lebaran naik dari pada lebaran sebelumnya. Karena tahun ini sudah boleh mudik dan pelanggan banyak yang datang langsung ke tempat kami,” ungkapnya, Selasa (24/5/2022).
Dirinya menjelaskan, produk yang ia buat yakni kain batik dan beberapa model yang berbahan batik. Akan tetapi, menurutnya lebaran tahun ini paling laku adalah produk sarung batik.
Batik yang diproduksinya itu beragam. Di antaranya batik tulis, batik semi tulis, dan batik cap.
Penjualan produk batiknya tersebut cukup ramai peminat. Karena harga batik Yuliati Warno ini cukup murah ada opsi pilihan harga mulai Rp80 ribu s/d Rp2 juta. Batik miliknya kini sudah dipesan ke seluruh Indonesia.
Pihaknya akan terus berupaya mengembangkan usahanya melalui pengembangan pasar dalam bentuk konten edukasi. Sebab, IKM asal Desa Langgenharjo RT 7 RW 3, Kecamatan Juwana itu mengusung konsep sebagai tempat wisata batik. Tujuannya agar pengunjung atau pembeli bisa melihat secara langsung proses produksi batik tersebut.
“Bikin konten edukasi tentang batik, konten sekitar kegiatan produksi membatik melalu Media Sosial Tik Tok, Instagram dan lainnya,” terangnya.(adv)
Berita Terkini Tentang Penjualan Batik Yuliati Warno Lebaran Ini Meningkat Dibanding Tahun SebelumnyaSebelumnya Sudah Tayang di samin-news(*)com