Penyuluhan Kelompok Potensial Desa
Penulis : Imam Muhlis Ali*
Puskesmas Margoyoso II mengadakan penyuluhan kesehatan kepada perwakilan organisasi desa pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2022 di Balai Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati.
Kegiatan penyuluhan ini bertema “Penyuluhan Kelompok Potensial Desa”.
Sebagai pihak penyelenggara adalah Puskesmas Margoyoso II bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ngemplak Kidul
Peserta yang di undang antara lain jajaran Pemerintah desa mulai Kepala Desa sampai perangkatnya. Juga perwakilan organisasi desa seperti PKK, Karang Taruna dan organisasi desa lainnya.
Adapun narasumber yang hadir dari jajaran Puskesmas II Margoyoso di antaranya Ibu Luluk, Bapak Edi Sugiarto, Bapak Imam.
Kepala Desa Ngemplak Kidul, Bapak Slamet dalam salah satu inti cuplikan sambutannya adalah pengharapannya kegiatan penyuluhan kesehatan nantinya agar di sampaikan ke masyarakat melalui pertemuan-pertemuan.
Untuk sesi pertama adalah tema Germas (Gerakan Hidup Masyarakat Sehat). GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Sebagai narasumbernya yakni Ibu Luluk. Dalam salah satu uraiannya di tekankan kesadaran bersama di masyarakat untuk memulai gerakan hidup masyarakat sehat. Beberapa poin seperti menjaga kebugaran tubuh dengan rajin berolahraga, mengkomsumsi makanan yang sehat sampai selalu rajin kontrol kesehatan diri.
Narasumber kedua di sampaikan oleh Bapak Edi Sugiarto. Tema yang di sampaikan adalah tentang kanker serviks. Salah satu inti paparannya adalah kita harus mengetahui sejak dini ciri-ciri atau tanda-tanda gejala kanker serviks. Juga data-data peningkatan pasiennya. Juga tidak kalah pentingnya mengatur usia pernikahan.
Tema ketiga adalah Leptospirosis. Sebagai narasumbernya adalah Bapak Imam. Inti uraiannya di antaranya adalah bahwa manusia bisa terkena leptospirosis melalui kontak langsung dengan urine hewan yang terinfeksi atau melalui air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi urine hewan. Kondisi ini paling umum terjadi di iklim hangat. Maka kita semua harus berusaha mengantisipasinya di antaranya Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata saat Anda bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri Leptospira. Menutup luka dengan plester tahan air, terutama sebelum kontak dengan air di alam bebas.
*Anggota Pengurus Karang Taruna Desa Ngemplak Kidul
Artikel Terbaru Berjudul Penyuluhan Kelompok Potensial DesaSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com