Jakarta – Peredaran oli palsu masih menjadi menjadi permasalahan yang mana bukan kunjung selesai. Hal yang disebutkan menimbulkan para produsen oli berlomba melakukan pengembangan agar produknya tidaklah dapat dipalsukan.
VP Marketing Lubricants Shell Indonesia, Arie Satyanggoro, mengumumkan oli shell pada waktu ini menggunakan teknologi bernama jam jar. Teknologi yang disebutkan merupakan QR Code yang tersebut sanggup dipindai serta terhubung ke server Shell Anti-Counterfeit System
“Kalau pada Shell, ada yang dimaksud disebut jam jar di tempat tutup botol olinya. Kalau dari sisi konsumen, misal membeli terus pindai kode QR-nya, lalu masuk ke website kamu serta artinya resmi (asli) olinya,” ujar Arie di tempat sela-sela acara 10th Anniversary Shell Helix Astra di area Balai Sarbini, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.
Sebaliknya jikalau QR Code yang disebutkan bukan masuk ke di sistem maka mampu dipastikan jikalau oli yang dimaksud palsu.
“Kalau enggak masuk (website Shell) atau pergi dari keterangan telah pernah di-scan, maka kemungkinan besar olinya palsu,” Arie menambahkan.
Arie selanjutnya mengklaim jikalau pihaknya juga berpartisipasi mengedukasi bengkel rekanan di mengantisipasi peredaran oli Shell palsu.
“Kami edukasikan terus ke merekan kalau yang tersebut namanya memasarkan oli palsu pasti jeleknya juga ke bengkel. Pengguna mampu marah, bahkan enggak mau balik lagi,” tutur dia.
Selain itu, untuk bengkel rekanan yang yang dimaksud berhasil berjualan oli Shell asli ke konsumen juga terdapat reward.
“Sebenarnya, kode QR-nya juga bisa saja dipindai bengkel ini serta ada reward untuk mereka itu merupakan poin. Ini adalah kayak inisiatif insentif dari Shell sebenarnya. Kami ada inisiatif SHARE (Shell Advantage Reward), acara untuk bengkel,” Arie menjelaskan.
Pilihan Editor: Shell Helix Astra Rayakan Hadir Jadi ke-10, Kini Punya 5 Produk
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel pada atas? Mari bergabung di area membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto