Vespa si Besi Tua, Makin Tua Makin Asik

2 min read

Perkembangan motor roda dua di dunia terbilang sangat pesat, mulai dari inovasi teknologi yang kini semakin jadi tren tersendiri pada setiap kuda besi. Seiring dengan perkembangan zaman, sepeda motor sendiri kini tidak hanya sekedar .menjadi alat transportasi, akan tetapi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang.

Motor klasik atau motor tua sampai saat ini masih dilirik banyak orang dengan keunikan dan keistimewaannya. Mulai dari jenisnya, desainnya, hingga sejarahnya yang mengiringi di setiap jalanya motor-motor tersebut. Tak jarang para pemilik motor-motor tua kini enggan untuk menjual motor yang penuh dengan sejarahnya, meskipun dibandrol dengan harga yang fantastis dan tak masuk diakal. Salah satu motor yang diidam-idamkan seseorang adalah vespa. Ya vespa, vespa sendiri lebih dari 70 tahun berkeliaran di jalanan Indonesia. Kini vespa bukan hanya sekedar alat transportasi akan tetapi juga mengandung unsur-unsur seni, koleksi, dan ada nilai investasi di dalamnya. Banyak orang yang rela menabung dari uang sakunya sampai berbulan-bulan untuk memiliki motro vespa. Meski begitu, tidak akan ada penyesalan setelah mendapatkan motor vespa yang di inginkan dan tentu saja akan menjadi cerita hidup yang indah dan penuh dengan warna.

 

 

 

Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuter Lambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi. Pasar sepeda motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok dan vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini.

Yang menarik dikalangan pecinta vespa adalah tingkat persaudaraannya yang sangat tinggi. Kalau ada vespa mogok di jalan biasanya pengguna vespa lain akan berhenti dan menolongnya, mereka pasti menanyakan, “vespanya kenapa mas?” nah di situ lah kita bisa melihat betapa hangat nya persaudaraan antar sesama scooterist. Jika kehabisan bensin, pasti akan bantu didorongkan vespa nya sampai ke pom bensin, istilah katanya “disetut”. Begitupun jika ada masalah pada mesin yang mengharuskan nya membawa ke bengkel pasti akan di setut juga. Tapi uniknya anak vespa itu dia sudah menyiapkan kunci-kunci dan juga sparepart cadangan untuk memperbaiki di jalan.

Setelah saya sadari, ternyata kebaikan, keikhlasan, ketulusan, dan kemauan antar-scooterist untuk saling tolong menolong itu muncul dengan sendirinya. Di mulai dari kita sendiri merawat Vespa tersebut, kita tau betapa susah nya dan sabar nya kita menjaga kendaraan tua itu sehingga rasa sayang untuk menjaga dengan ikhlas dan tulus itu muncul dengan sendirinya. Ketika kita melihat scooterist lain yang mogok di jalan pasti kita akan membantu nya karna kita ingin pemilik tersebut terus merawatnya dengan sabar bagai anaknya sendiri dan yang pasti dengan penuh “cinta”.

Banyak nilai positif yang bisa diambil dalam bervespa. Dari mulai pengalaman kita mendapat banyak pelajaran, kesederhanaan dan kesabaran bagaimana kita menjaga dan merawat barang tua, bahkan nilai sosial juga banyak di temukan dalam bervespa. Dan yang saya suka dari vespa itu adalah slogan nya, “Satu vespa, sejuta saudara.” Maka dengan bervespa, kita semua saudara.

Penulis : Hadiyana Auliya Maulana  Mahasiswa IPMAFA

Artikel Viral Berjudul Vespa si Besi Tua, Makin Tua Makin AsikSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com