Myriams-Fotos
Tentu bukan rahasia lagi jika lalat menjadi salah satu serangga yang paling dihindari oleh orang-orang. Binatang kecil yang satu ini memang identik dengan tempat yang kotor dan bahkan mudah menyebarkan kotoran dan bakteri ke mana-mana.
Memiliki sepasang sayap yang kuat, lalat memang mampu terbang ke berbagai tempat dengan mudah. Selain itu, serangga yang satu ini juga memiliki daur hidup yang sempurna sebagaimana kebanyakan serangga lainnya.
Daur hidup lalat terbilang singkat
Lalat mengalami metamorfosis sempurna, di mana serangga ini mengalami perubahan fisik yang berbeda dalam setiap fase metamorfosisnya, sama halnya dengan yang dialami oleh kupu-kupu.
Lalat merupakan bagian dari ordo diptera atau kelompok serangga yang memiliki 2 sayap dan mengalami metamorfosis yang sempurna dalam 4 fase yang berbeda.
Di dalam matamorfosisnya, lalat akan mengalami fase telur hingga menetas dan akhirnya menjadi lalat dewasa. Serangga yang satu ini akan tumbuh menjadi lalat dewasa yang berukuran cukup besar dan bisa terbang ke mana saja.
ulleo
Berikuti ini adalah daur hidup lalat dalam 4 tahap matamorfosis yang sempurna:
Lalat betina akan menghasilkan telur setelah melakukan perkawinan dengan lalat jantan. Di dalam prakteknya, telur-telur ini akan disimpan pada tempat-tempat atau area yang kotor.
Dalam sekali pembuahan, lalat betina mampu menghasilkan sekitar 500 telur. Sedangkan dalam fase hidupnya, lalat betina bisa bertelur hingga 6 kali, sehingga rata-rata seekor lalat betina bisa menghasilkan 3000 telur sepanjang hidupnya.
Telur lalat tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menetas. Rata-rata telur ini akan menetas antara 8-20 jam saja, tergantung pada suhu dan juga kondisi lingkungan di sekitarnya.
Telur lalat yang sudah menetas disebut larva dan kebanyakan orang biasa menyebutnya dengan nama belatung. Dalam fase ini, daur hidup lalat juga hanya berlangsung singkat saja.
Dalam 2 hari setelah menetas, larva akan mengalami proses pergantian kulit dari yang tadinya lunak menjadi mengeras dan berwarna lebih gelap.
Setelah proses di atas, larva telah mulai berubah bentuk dan siap untuk melanjutkan proses metamorfosis ke fase berikutnya.
Kondisi kulit yang mengeras dan perubahan warna pada larva merupakan pertanda serangga ini siap untuk memasuki fase pupa atau kepompong.
Pada umumnya, lalat betina akan menempatkan pupa-pupa ini di area yang dianggapnya aman dan bebas predator. Hal ini penting, sebab selama fase pupa, larva lalat tidak akan melakukan aktifitas apapun.
Fase ini biasanya akan berlangsung selama 7 hari. Namun di hari ke-3 hingga hari ke-6, kaki serta sayap lalat sudah mulai terbentu, sehingga di hari ke-7 lalat dewasa akan menetas dari kepompongnya.
Setelah fase pupa, lalat sudah tumbuh menjadi imago atau lalat dewasa yang sudah memiliki tubuh dan alat reproduksi yang sempurna. Lalat dewasa sudah bisa terbang dan hinggap di mana-mana.
Lalat dewasa memiliki penciuman yang tajam, bahkan bisa mencapai 750 meter. Selain itu, serangga dewasa ini juga akan memiliki mata yang tajam dengan 4.000 lensa sekaligus.
Fase dewasa ini berlangsung sekitar 15 sampai 30 hari saja. Selama masa tersebut lalat dewasa akan melakukan perkawinan dan bereproduksi untuk mengulangi daur hidup lalat yag baru.
Lalat memiliki fase hidup singkat
Menjadi salah satu serangga yang senang hidup di tempat kotor, lalat memang tidak disukai dan selalu dihindari.
Serangga yang satu ini mudah ditemukan di mana saja, sebab fase hidupnya singkat dan bisa bereproduksi dalam waktu yang cepat saja.
<<<<>>>>
Source Of 4 Fase Daur Hidup Lalat Dalam Metamorfosis Sempurna From all source