4 Penyakit Kelamin Pria yang Harus di Hindari

Posted on

Penyakit penis merupakan salah satu hal yang tidak bisa dianggap remeh, beberapa diantarnya memiliki resiko yang paling prah adalah kematian. Ada beberapa pria yang memang menjaga kebersihan kemaluannya, namun sebagian lainnya memang jarang memperhatikannya. Tidak perlu basa-basi langsung saja kita akan membahas seputar beberapa penyakit penis yang sering dialami pria. Penasaran seperti apa? Simak ulasannya sebagai berikut.

1.Priapismus

Penyakit yang pertama ini adalah kondisi dimana penis ereksi dengan jangka waktu yang lama yaitu sekitar 4 jam. Hal ini tentu menjadi penyakit yang sangat mengganggu aktivitas para pria, kebanyakan pria yang mengalami Priapismus adalah laki-laki dengan usia 30 tahun. Damam kondisi tersebut, ereksi penis yang biasanya hanya bertahan beberapa menit saja, berbeda dengan orang yang mengalami Priapismus. Mereka dapat ereksi hingga berjam-jam lamanya, dan hal tersebut bukan disebabkan karena adanya suatu rangsangan seksual melainkan tidak ada rangsangan apapu. Kalian tentu dapat membayangkan betapa terganggunya jika seseorang terkena penyakit ini bukan?

2.Fimosis

Fimosisi adalah penyakit penis dimana kulup atau kulit yang menutupi bagia kepala penis menempel terlalu ketat. Hal tersebut tentu membuat penis kesulitan untuk ditarik kebelakang dan bisa dibilang penyakit ini sangat mengganggu. Penyakit ini biasanya banyak terjadi pada balita atau bayi, namun jika bayi tersebut menyebabkan gejala-gejala tertentu. Kamu tidak perlu khawatir sebab kulup dapat kembali ditarik ketika bayi tersebut sudah berusia 17 tahun. Hal itu dikarenakan, kulup dapat mengendur seiring dengan perkembangan sang bayi yang mengalaminya. Tetapi tidak sedikit juga kasus pria dewasa yang mengalami fimosis, hal tersebut terjadi jika penis tidak disunat sehingga pria tersebut tidak mampu menjaga kebersihan penisnya secara mekasimal.

3.Parafimosis

Selanjutnya ada parafimosis yaitu suatu penyakit yang berbanding terbalik dengan penyakit fimosis. Dalam hal ini Parafimosis menyebabkan kulup atau kulit kepala penis tidak dapat kembali pada posisi awalnya. Biasnaya Parafimosis menyerang para lelaki yang tidak disunat, hal itu membuat kulup terjebak dan membentuk suatu lingkaran dimana lingkaran tersebut dapat mejepit bagian batang penis. Hal itu cukup membuat masalah sebab dapat membuat aliran darah terhalang balik dari kepala penis sehingga ada kemungkinan kepala penis dapat membengkak. Jika sudah seperti itu, maka kulup akan semakin sulit untuk dikembalika pada posisi semula.

4.Peyronie

Penyakit Peyronie mamng merupakan penyakit yang tidak terlalu parah yaitu suatu kondisi dimana terdapat sebuah benjolan keras yang dikenal sebagai plak di bagian bawah penis. Plak itu dapat membuat penis menjadi bengkok ke atas atau kesamping. Jika sudah begitu maka seorang yang mengalami Peyronie akan kesulitan untuk melakukan hubungan seks, meskipun masih bisa melakukannya. Efek yang diberikan adalah nyeri ketika melakukan hubungan seks dan hal itu membuatnya kesulitan untuk menikmati hubungan seks.

5.Balanitis

Penyakit terakhir yang akan kami bahas selanjutnya adalah Balanitis yaitu suatu oenyakit yang menyerang bagian kepala penis. Biasanya penyakit ini menyerang pria yang tidak sunat dan tidak menjaga kebersihan penisnya. Penyakit ini juga memberikan gejala seperti nyeri ketika buang air kecil, ruam pada penis, munculnya kotoran lemak tebal pada bagian bawah kulupm kemerahan, pembengkakan, dan nyeri pada bagian kepala penis. Maka dari itu jangan malas untuk selalu menjaga kebersihan organ vital.

Nah itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan seputar beberapa penyakit penis yang sering dialami pria. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, terimakasih.

 

Source Of 4 Penyakit Kelamin Pria yang Harus di Hindari From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *