Manfaat Curcumin Untuk Imunitas Tubuh di Masa Pandemi

Manfaat Curcumin Untuk Imunitas Tubuh di Masa Pandemi

Sejak diumumkannya Wabah Covid pada akhir tahun 2019 yang lalu, masyarakat Indonesia mengalami berbagai masalah. Baik masalah kesehatan, ekonomi, dan mata pencaharian. Hal ini membuat masyarakat merasa putus asa ketika salah satu dari anggota keluarga mereka mengalami wabah tersebut. Apalagi di Indonesia dulu belum ada penanganan yang sigap terhadap penderita Covid-19 juga obat-obatan yang terbilang mahal menurut masyarakat menengah ke bawah.
Ketika banyak penderita covid mengeluh tentang obat-obat yang terbilang mahal, masyarakat Indonesia memutuskan memilih obat tradisional. Yaitu rempah-rempah dan jamu Tradisional. Indonesia tentu bisa berbangga. Karena rempah-rempah atau empon-empon merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di negeri ini. Dari sekian banyak rempah-rempah yang ada di Indonesia, Temulawak adalah salah satu rempah-rempah yang manfaatnya cukup banyak dan teruji secara ilmiah. Keunggulan lainnya yaitu temulawak mengandung curcumin. Curcumin yang ada di dalam kandungan temulawak punya banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak juga sudah teruji dan masuk dalam salah satu obat herbal yang bias dijadikan suplemen kesehatan di tengah Pandemi menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Tentunya selain menerapkan protokol kesehatan, kita juga perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi minuman herbal.
Pada pertengahan Maret lalu, melalui Instagram, seorang ilmuwan dari Fakultas Biologi Intitut Teknologi Bandung menyatakan bahwa berdasarkan kajian dari artikel yang terbit di sebuah jurnal ilmiah, konsumsi kunyit dan temulawak akan meningkatkan suseptibilitas tubuh terhadap Covid-19. Curcumin yang ada dalam kunyit dan temulawak disebutkan mampu meningkatkan ekspresi enzim ACE2 (Angiotensin-converting-enzyme2) yang merupakan reseptor dari Covid-19.
Menurut Jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI) pada 2017 mengungkapkan bahwa mengkonsumsi curcumin saja tidak terlalu bias memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, karena ketersediaan hayati dan penyerapannya buruk, akibat metabolism dan eliminasi yang cepat.
Untuk itu, dibutuhkan komponen atau zat yang bias meningkatkan ketersediaan hayati, seperti piperin. Piperin adalah senyawa utama yang terkandung dalam lada hitam. Menurut hasil penelitian, dosis yang ditentukan dalam piperin dikombinasikan dengan curcumin, penyerapan curcumin dapat meningkat hingga 2000 persen. Jadi, kalau curcumin dikombinasikan piperin, maka akan ada manfaat kesehatan yang bisa didapatkan tubuh dengan maksimal. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi curcumin.
Cara membuat minuman herbal Curcumin adalah :
1. Siapkan bahan-bahan dari tanaman herbal seperti jahe, temulawak dan kunyit.
2. Setelah disiaplan, Kupas bahan-bahan herbal tersebut dan kemudian diiris tipis
3. Kemudian Jemur ketiga bahan tersebut di bawah sinar matahri hingga bahan tersebut benar-benar kering, kurang lebih 3 – 4 hari jika cuaca cerah.
4. Selanjutnya bahan-bahan yang telah kering di rebus dengan perbandingan jahe, Temulawak dan kunyit 2, 2, 1, dan tambahan satu helai daun pandan dan gula merah sesuai selera sebagai pemanis. Semua bahan dimasukan sebelum air mendidih kecuali daun pandan dimasukan setelah air telah mendidih.
5. Terakhir setelah kurang lebih di rebus selama 25 menit kemudian air rebusan di saring dan siap di minum.
Jika ingin mendapatkan manfaat yang maksimal, bias dengan mengonsumsi minuman ramuan herbal tersebut 1 hingga 2 cangkir dalam sehari. Kemudian Simpan bahan-bahan herbal yang telah dijemur tersebut ke dalam kulkas. Namun, pastikan untuk melakukan vakum dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet secara langsung. Usahakan jangan terlalu lama untuk menyimpan sisa bahan herbal di dalam kulkas. Karena hal itu dapat menghilangkan khasiat yang ada di dalamnya.