Oleh : Ahmad Khoirul Humam
Toleransi, bukankan kalian sering mendengar kata TOLERANSI ? tidak sedikit mereka salah mengartikan makna toleransi. Indonesia merupakan negara besar dan didalamnya terdapat beberapa agama, diantaranya agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan berbagai macam keyakinan lokal lainnya. Dengan demikian, toleransi dalam beragama merupakan sebuah keniscayaan untuk menjamin stabilitas sosial dari paksaan ideologis maupun berupa bentrokan fisik dalam masyarakat. Toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia yang mengikuti aturan, dimana seseorang dapat saling menghargai terhadap prilaku orang lain. Istilah toleransi dalam konteks sosial budaya dan agama berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu masyarakat. Dan sikap toleransi sudah diajarkan dalam isi Pancasila. Perbedaan agama seharusnya untuk saling mengakui, saling menghormati, dan bekerja sama dalam hal kebajikan. Bukan sebaliknya, perbedaan keyakinan agama menjadi faktor pendorong untuk saling menjatuhkan, saling merendahkan, atau mencampuradukkan antar agama satu dengan agama yang lain. Sehingga menjadikan suatu perdebatan yang baru. Banyak pro dan kontra mengenai arti toleransi. Pada kesempatan ini kita akan membahas, apakah Toleransi itu ?
Berikut makna toleransi yang benar.
Toleransi itu begini, “ Anda tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikuti anda. Dalam urusan-urusan anda. Makanya kalau kita hari raya idul fitri misalnya, jangan paksa orang-orang non muslim untuk ngucapin hari raya idul fitri. Toleransi itu disini, tidak memaksa. Hal ini karna bertentangan dengan keyakinan. Jangan dipaksakan mereka mengikuti keyakinan kita”. Seperti yang diucapkan guru saya.
Konsep yang diajarkan islam sangatlah Rasional dan praktis serta tidak berbelit-belit. Namun dengan hubungan keyakinan (Akidah) dan ibadah islam tidak mengenal kompromi (lakum diinukum wa liyadiin ).
Berarti keyakinan umat islam kepada Allah tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap Tuhan-tuhan mereka. Demikian juga dengan tata cara ibadahnya, meskipun demikian islam sangat melarang penganutnya untuk tidak mencela Tuhan-tuhan dalam agama manapun. ( hal ini toleransi terhadap menghormati orang lain dalam keyakinan).
Bagaimana Toleransi dalam Islam ?
Yaitu kerjasama yang baik antara muslim dengan non muslim telah dibuktikan dan tertulis di dalam sejarah agama Islam dengan jelas.
Nabi Muhammad SAW. dan para sahabat melakukan interaksi sosial mereka ( muamalah ) dengan non muslim seperti Waraqah bin Naufal yang beragama Nasrani, Abdullah bin Salam yang sebelumnya beragama Yahudi.
Bahkan Nabi sendiri pernah meminta suaka politik ( perlindungan politik ) dengan memerintahkan para sahabat untuk berhijrah meminta perlindungan kepada raja Najasy (Nigos) dari Habsyah (sekarang Ethiopia ) yang beragama Nasrani. ( hal ini merupakan bentuk toleransi saling menjaga agama ).
Jadi gini teman-teman, TOLERANSI kesimpulannya adalah.
- Saling menghormati dalam hal beribadah damun tidak ikut dalam kegiatan ibadahnya.
- Dalam hal aqidah Islam sangat tegas ( lakum diinukum wa liyadiin )
- Islam menyuruh berlaku baik dan adil kepada semua umat manusia tanpa erkecuali.
Meskipun sudah mencoba menjelaskan sedetailnya, Tak jarang juga yang beranggapan kenapa kok Umat Islam masih dituduh Intoleran ?
Langsung saja kita bahas, begini penjelasan terperincinya :
- Standart yang digunakan para peneliti (dalam dunia politik) berbeda dengan Islam. Karena mereka menganggap semua agama sama, sementara Islam sangat tegas bahwa Islamlah agama yang benar.
- Umat Islam dalam kurang memahami toleransi yang diajarkan islam, sehingga muncullah terorisme.
- Umat islam mudah terpecah belah, sehingga sangat mudah sekali dihasut dan diadu domba. Baik sesama umat islam itu sendiri maupun dengan non muslim.
REFERENSI
Toleransi Beragama dalam Islam
Source Of Pentingnya Toleransi Beragama From all source