PATI, PATINEWS.COM
Boleh dikatakan hampir semua masyarakat saat ini sudah sangat familiar dengan hadirnya berbagai marketplace atau pasar daring. Berbagai kemudahan transaksi secara lancar dapat diselesaikan hanya dengan berbekal bekal Laptop/HP/gawai saja. Berbagai pasar online telah menjadi bagian keseharian dan gaya hidup masyarakat. Sebuah disrupsi teknologi yang luar biasa, meskipun tentu dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya (plus minus) dalam perekonomian.
Ini yang harus ditangkap oleh penyelenggara negara, menyikapi perkembangan ini, tata kelola keuangan negara juga perlu dibenahi. Kementerian Keuangan, melalui Ditjen Perbendaharaan, telah melahirkan berbagai regulasi dan perbaikan sistem. Setelah melahirkan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Modul Penerimaan Negara (MPN), atau Kartu Kredit Pemerintah (KKP), kini lahir Digital Payment-Marketplace atau disingkat Digipay.
Untuk mendukung itu semua, KPPN pati telah mengadakan kegiatan Sosialisasi tentang Penggunaan UP (Uang Persediaan) melalui Digital Payment/Marketplace, meskipun kondisi pandemi mengharuskan KPPN membatasi dulu keikutsertaan peserta, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Kali ini dengan melibatkan satker sebagai pengguna rekening BRI, dengan catatan akan dilaksanakan sosialisasi tahap-tahap selanjutnya kepada seluruh satker pada KPPN Pati. Kegiatan yang menggandeng tim dari Kanwil BRI Provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 September 2021 pukul 08.00 s.d.12.30 bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 KPPN Pati.
Dalam sambutannya Kepala KPPN Pati Bapak Marno mengungkapkan bahwa digital payment /marketplace sebenarnya sudah tidak asing lagi karena prosesnya hampir sama dengan ketika kita belanja online melalui e-commerce. Pada masa pandemi dan PPKM seperti ini belanja melalui online merupakan salah satu solusi terbaik untuk dilaksanakan, mengingat semua aktifitas diharapkan melalui daring. Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah/KKP dan Kartu Debit atau Cash Management System (CMS) sudah banyak digunakan dalam pengeluaran APBN mulai November 2019 sesuai Perdirjen PER-20/PB/2019 dan sampai sekarang sudah meningkat secara signifikan. Beliau juga menyampaikan bahwa jika dalam pelaksanaan menemukan permasalahan atau kendala silahkan untuk menghubungi KPPN ataupun pihak BRI.
Sementara dalam overview nya, CSO KPPN Pati, Ibu Sufa’ati menyampaikan bahwa Latar belakang diberlakukannya digital payment/market place adalah untuk pemberdayaan UMKM, digitalisasi UMKM, modernisasi pengelolaan keuangan negara. Pada sesi penyampaian materi Aplikasi Digipay 002, disampaikan oleh tim BRI Kanwil Semarang. Digipay 002 merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh BRI, merupakan generasi ke-2 setelah Govstore (Goverment Store).
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan sharing pengalaman oleh tim Keuangan KPPN Pati, sebagai satker yang telah melaksanakan metode ini. Setiap perubahan pasti diperlukan beberapa effort untuk penyesuaian, tapi pada akhirnya akan kita temui kemudahan.
Sampai akhir acara jelas terlihat, bagaimana tim dari KPPN terus berusaha untuk mewujudkan layanan terbaiknya. Tekad sebagai kantor dengan layanan terbaik telah mewarnai segala kegiatan yang dilaksanakan oleh KPPN Pati. Gencar dilaksanakan pompaan semangat kepada seluruh unsur Pejabat, pegawai dan PPNPN, bahwa Integritas KPPN Pati bukan hanya sebatas no korupsi, no kolusi dan no gratifikasi, namun juga terbaik dalam melayani.
(TIM HUMAS KPPN PATI)
Source Of Pati Akan Semakin Menggeliat dengan Sistem Belanja Digipay dan Marketplace From all source