Usung Tema Eksistensi Dakwah Walisongo, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Online
WINONG, PATINEWS.COM
Sabtu, 30 Oktober 2021 kelompok 66 yang mengikuti kegiatan KKN RDR 77 sejumlah 15 orang mahasiswa dengan berkolaborasi PAC IPNU IPPNU Winong menyelenggarakan webinar tentang pendidikan dan dakwah keagamaan berbasis walisongo yang bertema “Eksistensi Dakwah Kewalisongoan Masa Kini Berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah” yang diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk umum melalui platform zoom meeting.
Webinar tersebut menghadirkan keynote speaker DPL KKN RDR 77 Kelompok 66 Riza Rizki Faozan Syakur, M.E koordinator KKN RDR 77 Kelompok 66 Ahmad Tri Wahyudi, serta menghadirkan ketua PCNU Kab. Pati Yusuf Hasyim S.Ag., M.Si sebagai pembicara. Kegiatan yang dilakukan secara online ini mampu menarik peserta lebih dari 50 yang berasal dari berbagai daerah dan instansi.
Acara diawali dengan sambutan Ahmad Tri Wahyudi selaku koordinator KKN Kelompok 66 mengucapkan banyak terimakasih kepada peserta yang telah meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam kegiatan webinar online tersebut, serta berharap bahwa kegiatan webinar tersebut dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
Dalam pemaparan materi oleh narasumber, Bapak Yusuf Hasyim, S.Ag., M.Si menerangkan bahwa sisi historis peran Walisongo memiliki kiprah yang luar biasa dalam dalam pengembangan dakwah dan islam di Indonesia dengan berbagai macam pendekatan dan metode dakwah seperti model kultural, struktural dan akulturasi budaya sehingga eksistensi islam di nusantara dapat diterima dengan mudah.
Narasumber memaparkan bahwa metode pendekatan dakwah walisongo dibagi menjadi dua yaitu ajaran islam yang didakwahkan kepada masyarakat Jawa benar sesuai dengan ajaran islam yang telah didakwahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Yang menggunakan metode ini antaran Sunan Ampel dan Sunan Giri.
Sedangkan metode dakwah dengan memadukan budaya dengan ajaran islam adalah Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, Sunan Kudus dan Sunan Muria. Dalam menyebarkan syiar islam sunan Kalijaga menggunakan media dakwah berupa wayang, Sunan Kudus untuk memperkenalkan islam dengan larangan menyembelih sapi sebagai penghormatan kepada ajaran Hindu dan membangun menara masjid yang berbentuk candi.
Cerita fenomenal mengenai eksistensi dakwah walisongo tentu akan menginspirasi generasi 4.0 bagaimana gerakan dakwah walisongo melalui cara dan tutur bahasa yang baik. Mereka membumikan islam sesuai adat budaya dan kepercayaan penduduk setempat lewat proses akulturasi budaya.
“Tetaplah sebagai seorang yang mampu memberikan uswatun hasanah kepada siapapun, berdakwah dengan mendidik tanpa menghardik serta mampu memahami kondisi yang sesuai dengan landasan dakwah islam yang didalamnya termaktub nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama’ah” Pesan narasumber mengakhiri mengakhiri pemaparan materinya.
Setelah penyampaian materi selesai dilanjutkan sesi diskusi tanya jawab seputar tema yang diangkat dalam webinar. Para partisipan sangat antusias dalam bertanya dan ingn mendapatkan ilmu dari jawaban narasumber. Memasuki penghujung acara yaitu foto bersama antara narasumber dan peserta yang hadir pada saat acara webinar tersebut.
(*).
Source Of Usung Tema Eksistensi Dakwah Walisongo, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Online From all source