Akulturasi Budaya Dan Agama Dalam Tradisi Sedekah Laut Di Juwana
Oleh: Nuzulia Ulfiyatun Ni’mah
Sedekah laut merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan setahun sekali setiap bulan suro. Ritual ini sudah ada sejak zaman dahulu dan sampai sekarang masih menjadi panutan para nelayan bahkan menjadi kiblat bagi mereka para nelayan. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang didapat dan sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatannya dalam mencari rezeki kepada Allah.
Budaya tradisi sedekah laut di Juwana merupakan salah satu budaya kejawen. Di mana di dalamnya terkandung nilai-nilai mistis. Budaya kejawen meiliki banyak mitos-mitos yang diluar nalar manusia, tetapi mereka masih banyak yang mempercayai jika budaya jawa sebagai bentuk rasa bakti pada leluhur atau roh-roh pendahulu mereka. Pelaksanakan sedekah laut ini sebagai bentuk nguri-nguri (memelihara) tradisi leluhur.
Pada umumnya masyarakat Juwana notabenenya adalah nelayan dalam mencari mata pencahariannya sehari-hari. Percaya akan adanya roh atau penunggu (danyang) di laut itu sudah pasti. Kepercayaaan itu sering kali diwujudkan dalam bentuk selametan yaitu berupa sedekah laut.
Selametan dalam sedekah laut biasanya dengan tumbal. Tumbal yang dimaksud di sini itu adalah sesembahan yang ditujukan untuk tolak balak. Pada umumnya bentuk sesembahan berupa kepala kerbau dan tak lupa juga ada beberapa hasil bumi yang dijadikan sesembahan, seperti: sayur dan buah. Mereka mempercayainya bahwa penunggu (danyang) menginginkan balas budi dari para nelayan berupa kepala kerbau dan hasil bumi.
Acara selametan ini masuk pada acara kirab budaya. Di mana sesembahan ini sebelum dilarung di laut, diarak terlebih dahulu melewati 4 desa dan berakhir di TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Baru kemudian sesajen/sesembahan ini dilarung di laut dengan menggunakan kapal. Sebelum dilarung, biasanya tokoh agama akan membaca doa terlebih dahulu. Mereka berdoa memohon berkah kepada Tuhan, sekaligus mengucap syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan kelancaran dalam mencari ikan.
Acara sedekah laut ini biasanya berlangsung kurang lebih selama satu minggu. Sebelum memasuki acara puncak biasanya terdapat acara-acara lain diantaranya yaitu: pesta nelayan, khataman, solawatan, dan puncaknya yaitu kirab budaya. Di samping melestarikan budaya leluhur, tak lupa pula serangkaian-serangkaian acaranya disisipi nuansa islam, hal itu ditujukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang didapat di laut.
Source Of Akulturasi Budaya dan Agama Dalam Tradisi Sedekah Laut di Juwana From all source