Tiga mahasiswa asal Universitas Semarang program studi psikologi angkatan 2020 mengadakan kunjungan ke salah satu Sekolah Luar Biasa yang ada di Semarang pada tanggal 25 November 2021, tepatnya di Jalan Erowati, dalam rangka pemenuhan tugas untuuk mata kuliah Teknologi Informasi untuk Psikologi yang mana mewajibkan untuk membuat video company profile atau bisa juga untuk membuat iklan layanan masyarakat.
Tugas ini tidak serta-merta menjadi tugas wajib yang biasa dilakukan mahasiswa dalam kegiatan kuliahnya, melainkan memiliki tujuan khusus yakni membantu masyarakat dalam mengenalkan bidang usaha, layanan masyarakat dan sejenisnya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Pihak dari sekolah luar biasa yang dijadikan objek pembuatan video, menerima kunjungan dengan hangat ketiga mahasiswa tersebut yakni Kusumaresmi Anjar, Novi Santika, dan Azzahra Delinda. Pihak sekolah merasa terbantu dengan adanya projek tugas tersebut karena belum adanya video atau konten yang bisa mereka sosialisasikan agar sekolah mereka lebih dikenal dan diketahui keberadaannya.
“Ya, semoga dengan adanya mbak-mbak sekalian, bisa mensosialisasikan pada masyarakat bahwa di daerah sini masih ada sekolah SLB yang melayani khusus untuk anak tuna grahita dengan kriteria anak yang terhambat belajarnya”, ujar Surwartono selaku kepala SLB Pelita Ilmu, atau yang akrab disapa dengan Pak Sur ini.
Sekolah ini termasuk dalam kategori Sekolah Luar Biasa C yang merupakan sekolah yang dikhusukan untuk anak-anak penyandang tuna grahita atau anak dengan intelegensi di bawah rata-rata. Sekolah ini terdiri dari jenjang sekolah dasar hingga sekoah menengah atas. Sekolah Pelita Ilmu ini memberikan pengajaran kepada murid-murid yang bersekolah di sini kurang lebihnya hampir sama dengan sekolah pada umumnya. Mereka memberikan pelajaran yang berkaitan dengan kecerdasan kognitif seperti berhitung, menalar, membaca, menulis, ilmu pengetahuan alam seperti nama-nama buah, binatang, serta ekosistem yang ada di alam. Tak lupa sekolah ini juga mengajarkan ilmu budaya yakni pelajaran bahasa jawa yang merupakan budaya yang berkembang di kota Semarang.
Murid-murid di sini juga dilatih untuk terampil dan mandiri melalui praktikum yang diberikan oleh para pengajar yang berada di sekolah ini. Pada kegiatannya, mereka melakukan praktikum sederhana yang masih dapat dilakukan sendiri namun tetap di bawah pengawasan para pengajar, seperti praktik sholat, praktik memasak, praktikum biologi sederhana seperti perubahan bentuk zat. Untuk melatih kemandirian, mereka dibiasakan untuk selalu membersihkan ruangna kelas yang sudah mereka pakai, seperti menyapu, menghapus papan tulis, mengepel, merapikan meja dan kursi yang berada di ruang kelas, bahkan jika mereka sedang melakukan praktikum memasak, mereka sendiri yang mencuci alat memasak dan alat makan yang mereka gunakan untuk praktik.
Dengan diadakannya kunjungan dan kegiatan pembuatan video profil bagi SLB Pelita Ilmu, diharapkan pihak sekolah dapat terbantu dalam mensosialisasikan kepada masyarakat luas bahwa ada SLB yang menerima anak penyandang tuna grahita.
Source Of Mahasiswa USM Mengadakan Kunjungan dan Pembuatan Video Profil SLB-C Pelita Ilmu Semarang From all source