Pada 4 Desember 2021 lalu mahasiwa Fakultas Psikologi dari Universitas Semarang mengunjungi salah satu Taman Baca Masyarakat yang ada di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Tujuan kedatanagan mahasiswa tersebut adalah untuk mengambil sebuah video dalam rangka pembuatan iklan layanan masyarakat dan mengupas tuntas mengenai Taman Baca Masyarakat. Taman baca masyarakat atau yang sering di singkat dengan TBM adalah forum yang dirikan untuk membenahi minat baca masyarakat. Taman baca masyarakat yang diberi nama “Lentera Baca Kutawaluya” adalah salah satu cara alternatif dalam memberantas buta huruf dan meningkatkan minat baca masyarakat yang semakin minim terutama untuk kalangan anak – anak yang pada zaman sekarang lebih memilih bermain game online ketimbang membaca buku. TBM Lentera Baca Kutawaluya ini didirikan pada bulan maret 2021 oleh seorang guru SMP yang diketahui namanya adalah Muhammad Dahlan dan diresmikan oleh bunda literasi Kabupaten Karawang yaitu ibu Vida Rosdiyanti dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang H. Aep Syaepuloh.
Melihat kondisi minimnya membaca pada masyarakat terutama anak – anak membuat Dahlan atau yang sering disapa Kang Dahlan ini bertekad mendirikan Taman Baca Masyarakat yang fokus perhatiannya adalah kepada anak – anak sekolah dasar yang masih belum lancar mambaca. Menurut data hasil survey dari penyebaran gerakan literasi oleh TBM Lentera Baca Kutawaluya yang mencakup 12 belas desa yang ada di kecamatan Kutawaluya bahwa minat baca anak – anak per-bulan Juni 2021 adalah 0%. Hal ini sungguh sangat disayangkan dan butuh perhatian lebih dari dinas terkait juga kalangan masyarakat setempat. Adapun data tersebut bisa dilihat dibawah ini.
Dari data yang sudah diperoleh tersebut, relawan TBM Lentera Baca Kutawaluya ini membuat strategi untuk menumbuhkan minat baca seperti salah satunya adalah dengan program gerakan literasi desa. Progaram ini dilakukan dengan menyebar setiap relawan yang kebanyakan adalah mahasiswa ke desa – desa yang ada di kecamatan Kutawaluya yang tujuannya adalah untuk mengajarkan membaca, lapakan buku, dan belajar reading aloud. Dengan adanya progaram gerakan literasi desa ini diharapakan anak – anak bisa mulai menyukai aktivitas membaca, minat baca di desa sebenarnya tinggi jika saja ada fasilitas seperti halnya perpustakaan desa yang memadai, namun karena fasilitas tersebut masih minim membuat masyarakat terutama anak – anak lebih memilih bermain gedget. Melihat mirisnya fasilitas yang belum memadai membuat para volunter TBM Lentera Baca Kutawaluya tergerak hatinya dan akhirnya para relawan tersebut membuka donasi yang menerima berupa buku bacaan bagi anak, novel, buku sekolah dan lainnya.
Dengan membuka open donasi tersebut kini buku – buku yang dimiliki oleh TBM Lentera Baca Kutawaluya sudah mencapai kurang lebih 100 buku. Sesuai dengan motto TBM Lentera Baca Kutawaluya yaitu “Bergerak bersama” kang Dahalan yakin bahwa TBM ini bisa membawa perubahan yang siginifikan dalam meningkatan minat baca khususnya bagi anak – anak dan masyarakat yang berada di wilayah kecamatan desa Kutawaluya, karawang, Jawa barat dan ini adalah salah satu bukti nyata perjuangan pahlawan literasi untuk negeri.
“Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar.” – Felix Siauw
Salam Literasi…
Source Of Mahasiswa Universitas Semarang Kupas Tuntas Taman Baca Masyarakat Yang Berada Di Kabupaten Karawang From all source