PATI, PATINEWS.COM
Penggunaan kabel lIstrik di sawah untuk mengurangi hama tikus sudah marak di masyarakat. Meskipun hal ini sangat berbahaya namun banyak masyarakat yang masih menggunakannya. Apalagi di musim menjelang panen padi. Petani masih menggunakan cara ini karena dinilai masih sangat efektif dalam mengurangi atau membasmi hama tikus yang merugikan petani. Jumat (14/1).
Banyak kejadian fatal dengan adanya kabel listrik disawah ini, dari yang cedera ringan sampai meninggal dunia karena kelalaian sehingga petani sendiri yang rugi. Untuk mengurangi dan memberikan sosialisasi tentang bahaya kabel listrik disawah Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa memberikan pengertian kepada petani secara langsung dilapangan.
Serma Suwono yang juga anggota Koramil 0718-01/Pati bersama Bhabinkamtibmas dan perangkat desa Ngepungrojo, Kecamatan Pati langsung memberikan sosialisai kepada petani di area persawahan warga. Dalam keterangannya Serma Suwono mengatakan pemakaian kabel listrik untuk menghalau hama tikus disawah sangat membahayakan keselamatan jiwa, selain itu juga bisa dikenakan sanksi pidana.
” Masih ada cara lain yang lebih efektif dan efisien dan juga tidak berbahaya untuk petani itu sendiri. Misalnya dengan sistem gropyokan tikus, memasang jaring atau wareng di lahan persawahan,” ungkap Suwono.
Lebih lanjut perangkat Desa Ngepungrojo Edi juga menambahkan dengan sistem gropyokan dapat mempererat kerjasama dan meningkatkan kekompakan para petani.
” Dulu orang tua kita sering penggunakan tehnik gropyokan, alangkah baiknya sistem ini kita gunakan kembali,” ujar Edi.
Dengan adanya himbauan langsung dari Babinsa, Bhabinkamtibmas serta dari perangkat desa diharapkan petani semakin mengerti tentang bahaya penggunaan kabel listrik untuk mengusir hama di persawahan seperti yang selama ini digunakan masyarakat.
(m@s)
Source Of Sosialisasi Bahaya Penggunaan Kabel Listrik di Persawahan From all source