Oleh: Nurmashinta Fadhilah
Pendidikan Anak Usia Dini memiliki 6 aspek perkembangan yang menjadi dasar perkembangan anak usia dini.6 aspek diantaranya yaitu, aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, perkembangan bahasa, sosial emosional, dan seni. Aspek perkembangan nilai agama dan moral merupakan aspek perkembangan pertama yang harus diajarkan pada anak usia dini.
Menurut Syaodih menyatakan bahwa perkembangan nilai-nilai agama dan moral anak usia dini antara lain: anak besikap imitasi (imitation) yakni mulai menirukan sikap, cara pandang serta tingkah laku orang lain, anak bersikap inernalisasi yakni anak sudah mulai bergaul dengan lingkungan sosialnya dan mulai terpengaruh dengan keadaan di lingkungan tersebut.
Banyak sekali metode yang dapat diajarkan kepada anak dalam mengembangkan nilai agama dan moral tersebut diantaranya yaitu metode bercerita, metode bernyanyi, bersyair, berkaryawisata, pembiasaan, bermain, outbond, bermain peran, diskusi, dan keteladanan. Di RA Masyithoh Kupen seluruh metode digunakan untuk mengembangkan aspek-aspek tersebut namun dalam perkembangan tersebut guru sering menggunakan metode pembiasaan, bernyanyi, dan bercerita. Hal tersebut lebih sering dipraktikkan oleh guru karena anak sangat senang melakukan kegiatan bernyanyi dan bercerita.
Pembiasaan merupakan kegiatan yang pasti diajarkan dan sering dilakukan oleh anak usia dini maupun orang dewasa. Banyak sekali pembiasaan yang dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah diantaranya yaitu berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucap salam, berjabat tangan, merapikan tempat duduk, membuang sampah ditempatnya, dan masih banyak lagi. Di RA Masyithoh sendiri memiliki metode pembiasaan yang setiap hari dilakukan di sekolah diantaranya yaitu, membaca asmaul husna, membaca syahadat, membaca doa keluar rumah, dan membaca doa untuk kedua orang tua beberapa bacaan tersebut dibaca setiap selesai membaca doa sebelum kegiatan. Bukan hanya itu, di RA Masyithoh juga menerapkan pembiasaan membaca sholawat dan praktik sholat yang dilakukan pada setiap hari jumat.
Selain pembiasaan, bernyanyi juga salah satu metode yang sangat sering dipraktikkan oleh guru PAUD salah satunya di RA Masyithoh Kupen. Banyak sekali lagu yang dapat diajarkan oleh anak usia dini. Guru juga dapat mengaransemen beberapa lagu yang sudah dikenal oleh anak dengan mengganti lirik yang sesuai dengan tema yang sedang diajarkan. Tentunya lirik yang diajarkan lebih mudah agar anak dapat dengan mudah menghafal dan mengerti maksud dari lagu yang diajarkan tersebut. Metode ini menjadi metode favorit anak yang diajarkan di RA Masyithoh Kupen karena selain dapat bergembira mengekspresikan kebahagiaan lewat nada dan menikmati keindahan. Selain itu pesan dapat tersampaikan dengan baik lewat lagu tersebut. Lagu yang sering dinyanyikan oleh anak di RA Masyithoh Kupen adalah lagu nama putra putri nabi. Dengan lagu tersebut anak dapat mengahafal dan mengenal nama putra putri nabi serta keluarga Nabi Muhammad SAW.
Bercerita menjadi salah satu metode yang sering diminta untuk pengajarannya oleh siswa di RA Masyithoh Kupen. Dengan bererita anak akan dengan senang hati mendengar lalu diakhir cerita ketika cerita telah selesai, anak dapat menceritakan kembali secara sederhana cerita yang telah disampaikan oleh guru. Diakhir cerita, anak diberi pertanyaan pesan moral apa yang dapat diambil dari cerita yang sudah disampaikan tersebut. Beberapa cerita yang dapat diceritakan oleh anak untuk diambil pesan moral nilai agama dan moral adalah cerita sederhana seperti lebah yang sombong dan masih banyak sekali.
Banyak sekali metode yang diajarkan di RA Masyithoh Kupen, namun ketiga metode tersebut merupakan metode yang sangat disukai oleh siswa di RA Masyithoh Kupen. Dari metode-metode tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa serta mengembangkan pendidikan nilai agama dan moral yang menjadi salah satu aspek pembelajaran kepada anak usia dini.
Source Of Strategi Pembiasaan, Bernyanyi, dan Bercerita untuk Perkembangan Nilai Agama Moral Anak Usia Dini di RA Masyithoh Kupen From all source