Seni Ketoprak Pati Tak Boleh Redup

Seni Ketoprak Pati Tak Boleh Redup

Posted on

Seni Ketoprak Pati Tak Boleh Redup

PATI, PATINEWS.COM

Di saat seperti sekarang ini, seniman dituntut bisa lebih berinovasi dalam mengolah kreativitas keseniannya. Terlebih bila kesenian itu mengundang massa dan berpotensi berkerumun, sehingga pementasannya tidak bisa mendapatkan izin keramaian untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan anggota Komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv saat menjadi narasumber dalam acara “Prime Topic: Melestarikan Kebudayaan dan Kesenian Tradisional Khas Pati” yang diadakan di Wisata Sendang Sani Pati, Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jateng. Selasa, 25 Januari 2022.

Ia mencontohkan kesenian ketoprak. Saat pandemi pada medio 2020 sampai sekarang ini terdampak imbas. Di saat pemerintah melakukan pembatasan aktivitas masyarakat guna menangkal penyebaran Covid-19, ketoprak tidak boleh pentas.

“Dalam kesenian itu selain melibatkan orang banyak juga turut mengundang massa. Namun demikian kesenian ketoprak tak boleh redup,” terang dia.

Dalam dialog itu, sejumlah seniman mengeluarkan unek-uneknya. Bagi mereka, kebijakan pembatasan beraktivitas terasa belum adil untuk para seniman. Selama pandemi Covid-19, sumber pendapatan mereka hilang dan berlangsung selama dua tahun. Seniman tidak bisa menyelenggarakan pentas dan aturan pemerintah yang tidak boleh berkerumun.

Markonyik, salah satu pemain ketoprak kondang Pati menanyakan apa yang harus mereka lakukan supaya kesenian ketoprak ini tetap eksis dan para seniman dapat bertahan hidup di masa pandemi ini.

Menurutnya kesenian Ketoprak menjadi ciri khas untuk Pati. Seiring berjalannya waktu ketoprak tidak hanya dapat menjadi sarana penghibur namun juga sarana edukasi, dakwah dan lainnya.

Menyikapi hal itu Hadi Jatmiko selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati meminta seniman harus lebih sabar menunggu adanya izin resmi untuk dapat melaksanakan pentas seni. Dia memahami keluh kesah seniman dalam mencari ladang penghidupan. Mengingat penyebaran virus yang cepat,

Pemerintah pun, lanjut dia, juga dilematis dalam mengambil kebijakan pembatasan itu. Namun cara itu harus ditempuh supaya semua warga tidak tertular. Sekarang ini saja, dengan adanya pelonggaran aktivitas tetap saja penerapan protokol kesehatan harus dilakukan.

Penyelenggaraan pentas seni ketoprak dapat dilaksanakan harus sesuai komitmen awal antara penyelenggaran dan para pemain, yaitu sesuai protokol kesehatan, adanya izin penyelenggaraan kegiatan yang tidak boleh dilanggar.

Zen pun menambahkan para seniman tak boleh berkecil hati. Ada jalan keluar dalam pementasan. Yakni dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi. Banyak kanal-kanal media sosial yang bisa digunakan untuk bisa pentas dan ditonton oleh semua orang se-jagad. Ia pun mengaku menggunakan kanal YouTube sebagai sarana menyapa konstituennya.

“Meskipun tidak bisa melakukan pentas secara meriah, pentas seni tetap bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan dipublikasikan melalui media sosial/ channel YouTube yang berfungsi untuk meninformasikan kepada masyarakat luas. Pandemi ini membawa dampak positif juga untuk masyarakat yaitu bisa lebih up to date mengikuti perkembangan IT,” tandas dia.

(*)

Source Of Seni Ketoprak Pati Tak Boleh Redup From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *