Mahasiswa KKN UPGRIS Gelar Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk Warga Dusun Sodong

Mahasiswa KKN UPGRIS Gelar Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer untuk Warga Dusun Sodong

Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok Kelurahan Purwosari yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Kartinah, M. Pd menyelenggarakan pelatihan pembuatan hand sanitizer dari bahan tumbuhan lidah buaya untuk ibu-ibu PKK di Dusun Sodong, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Pelatihan yang dilaksanakan Jumat, 18 Februari 2022 ini, menjadi salah satu program kerja mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok Kelurahan Purwosari di bidang kesehatan. Dalam masyarakat, tentu saja kesehatan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan, selain pendidikan, ekonomi, maupun lingkungan.

“Kita tahu, pandemi COVID-19 belum usai, dan mau tidak mau kita harus berdamai dengan hal itu. Salah satu cara untuk berdamai dengan hal itu adalah menjaga protokol kesehatan, contohnya mencuci tangan. Lalu tercetuslah ide untuk membuat pelatihan pembuatan hand sanitizier ini,” kata Sajati, salah satu mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok Kelurahan Purwosari.

Hand sanitizer ini terbuat dari ekstrak lidah buaya, alkohol 96%, glyserol, essensial oil aroma fresh, dan aquades. Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di toko kimia terdekat. Selain bahan-bahan yang mudah didapatkan, cara pembuatannya pun relatif mudah.

Pertama, takar alkohol 96% menggunakan gelas ukur sebanyak 700 ml. Setelah itu, masukkan alkohol tersebut ke dalam wadah. Lalu, tambahkan ekstrak lidah buaya sebanyak 50 ml. Kemudian, aduk hingga larutan tercampur. Ulangi pengadukan tersebut setelah memasukkan glycerol sebanyak 5 ml, essensial oil aroma fresh sebanyak 2 ml, dan aquades sebanyak 234 ml. Terakhir, masukkan cairan tersebut ke botol spray untuk digunakan.

Dengan adanya pelatihan hand sanitizer berbahan dasar lidah buaya ini, diharapkan dapat menambah keterampilan sekaligus meningkatkan kesadaran untuk selalu menerapkan protokol kesehatan warga Dusun Sodong di tengah pandemi COVID-19 ini.

(*).