Tarawih Keliling dan Kultum Bersama MWC NU Margoyoso di Masjid Syekh Ronggokusumo dan Masjid An Nur Ngemplak Kidul
MARGOYOSO, LENSAPATI.COM
Kamis, 07/04/2022, Pada putaran keenam malam romadlon Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWC NU) Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati kembali melaksanakan kegiatan Tarawih Keliling (Tarling).dan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di Masjid Se Kecamatan Margoyoso.
Kali ini yang dikunjungi jajaran pengurus MWC NU beserta badan otonomnya adalah Masjid Syekh Ronggokusumo dan Masjid An Nur Ngemplak Kidul
Masjid Syekh Ronggokusumo yang terletak di belakang Manabi’ul Falah Jalan Ronggokusumo ini di menjadi tempat tarling dan kultum dari jajaran pengurus MWC NU. Ustadz Jamaluddon bertindak sebagai imam shalat dan pengisi kuliah tujuh menit (kultum) adalah Kyai Syaifuddin.
Pada saat bersamaan juga di laksanakan tarling dan kultum di Masjid An Nur Ngemplak Kidul. Masjid baru yang berada di dekat Madrasah Darun Najah jalan Pasar buah inj menjadi sarana kegiatan romadlon ini. Adapun yang bertindak sebagai imam shalat adalah Ustadz Kholis Fuad Sholeh dan pengisi kuliah tujuh menit (kultum) adalah Kyai Ahmad Rifa’i Husein. Keduanya berasal asli warga Ngemplak Kidul.
Kyai Ahmad Rifa’i Husein dalam kultumnya beliau menjelaskan secara gamblang tentang rezeki.Allah sudah mengatur rezeki. Seandainya Allah SWT melapangkan rezeki sedemikian luas kepada hamba-hamba-Nya, mereka akan melampaui batas-batas tertentu. Namun, Allah menerangkan rezeki diatur dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya karena Dia Maha Mengetahui secara mendetail dan melihat secara nyata semua hamba-Nya.
Allah juga mengatur rezeki. Kalau Dia buka keran rezeki yang sedemikian banyak kepada seseorang, itu berpotensi membuat orang itu angkuh, berpotensi menjadikannya lupa diri. Karena itu, Allah membagi rezeki dalam kadar tertentu sesuai dengan potensi setiap orang demi kebaikan orang itu. Rezeki dalam bentuk materi, misalnya kekayaan.Mengapa kekayaan yang dimiliki seseorang berpotensi membuat manusia angkuh? Orang yang membutuhkan akan merasakan kelemahan. Orang yang memiliki kekayaan akan merasakan kekuatan sehingga bisa angkuh.Orang yang memiliki rezeki berpotensi menggunakan rezekinya untuk melakukan tindakan sewenang-wenang. Orang yang tidak memiliki apa-apa tidak memiliki alat untuk bisa melakukan tindakan sewenang-wenang. Karena itu, Allah memberi rezeki masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kemaslahatannya.
Penulis : Imam Muhlis Ali
Anggota Pengurus MWC NU Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati
Berita Terbaru Tentang Tarawih Keliling dan Kultum Bersama MWC NU Margoyoso di Masjid Syekh Ronggokusumo dan Masjid An Nur Ngemplak KidulSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com