Realisasi APBN Lingkup KPPN Pati Hingga Triwulan I 2022 Baru Mencapai 24,91 %, Satker dan Pemda Harus Segera Genjot Penyerapan Anggaran
PATI, LENSAPATI.COM
Realisasi penyerapan APBN yang dikelola satuan kerja sejumlah 56 satuan kerja dan Pemerintah Daerah lingkup KPPN Pati sampai dengan Triwulan I 2022 baru mencapai Rp 434,2 Milyar atau sebesar 24,91 % dari total pagu sebesar Rp 1.743,3 M yang berarti masih di bawah target penyerapan sebesar 25%.
Realisasi anggaran tersebut terinci ke dalam lima jenis belanja yaitu Belanja Pegawai, belanja Barang, belanja Modal dan Belanja sosial serta Dana Transfer.
Untuk Belanja pegawai mencapai serapan Rp 82,3 M atau sebesar 20,44 % dari pagu Rp 402,7 M, Belanja Barang mencapai serapan Rp 23,1 M atau sebesar 14,16 % dari pagu Rp 160,9 M, Belanja Modal mencapai serapan Rp 2,0 M atau sebesar 4,29 % dari pagu Rp 47,6 M, Belanja Sosial serapan mencapai Rp 0,6 M atau sebesar 21,0 % dari pagu Rp 2,8 M sedang Dana Transfer mencapai serapan Rp 326,2 M atau sebesar 28,9% dari pagu sebesar Rp 1.127,1 M.
Untuk realisasi Dana Transfer terdiri dari Dana Desa, DAK Fisik dan Dana Non Fisik berupa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat dasar (SD dan SMP) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk Pendidikan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan. Untuk Dana Desa sudah disalurkan sebesar Rp 239,5 M atau sebesar 48,05 % dari total pagu 679,1 M, sedangkan DAK Fisik dengan total Pagu 205,1 M baru ada penyaluran dana sebesar Rp 7,4 M atau sebesar 3,63 %. Untuk kegiatan DAK Fisik pada Kabupaten Pati yang memiliki alokasi pagu DAK Fisik sebesar Rp 98,0 M dengan dana yang sudah tersalur sebesar Rp 7,4 M atau sebesar 7,61% sedangkan untuk Kabupaten Rembang yang memiliki pagu DAK Fisik sebesar Rp 107,1 M belum ada penyaluran.
Saat ini pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini OPD terkait sedang dalam proses pemenuhan syarat salur DAK Fisik TA 2022. Dalam penyaluran DAK Fisik tahap I, pemda dibatasi sampai dengan tanggal 21 Juni 2021, sehingga seluruh pihak terkait di Pemda perlu bergerak cepat memenuhi syarat salur yang ditentukan.
Adapun Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah disalurkan sebesar 56,7 M atau sebesar 30,00% dari pagu alokasi sebesar Rp 189,0 M. Penyaluran Dana BOS diperuntukkan untuk sekolah dan siswa pada Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pati dan di Kabupaten Rembang baik Negeri atau Swasta.
Untuk Kabupaten Pati telah disalurkan BOS sebesar Rp 36,5 M atau sebesar 30,00% dari pagu sebesar Rp 121,9 M yang disalurkan untuk 769 sekolah dan 117.084 siswa, sedangkan untuk Kabupaten Rembang telah disalurkan BOS sebesar Rp 20,1 M atau sebesar 30,00% dari pagu sebesar Rp 67,0 M yang disalurkan untuk 436 sekolah dan 66.499 siswa.
Sedangkan Bantuan Operasional Pendidikan PAUD (BOP PAUD) telah disalurkan sebesar 20,8 M atau sebesar 54,42 % dari pagu alokasi sebesar Rp 38,4 M. Penyaluran Dana BOP PAUD diperuntukkan untuk sekolah dan siswa pada Pendidikan Usia Dini baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Untuk Kabupaten Pati telah disalurkan BOP PAUD sebesar Rp 11,7 M atau sebesar 54,81 % dari pagu sebesar Rp 21,4 M yang disalurkan untuk 1029 sekolah dan 32.522 siswa, sedangkan untuk Kabupaten Rembang telah disalurkan BOP PAUD sebesar Rp 9,1 M atau sebesar 53,91 % dari pagu sebesar Rp 16,9 M yang disalurkan untuk 790 sekolah dan 26.473 siswa.
Adapun Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan ( BOP Kesetaraan) telah disalurkan sebesar 1,6 M atau sebesar 55,86 % dari pagu alokasi sebesar Rp 2,9 M. Penyaluran Dana BOP Kesetaraan diperuntukkan untuk sekolah dan siswa pada Pendidikan Kesetaraan baik Negeri maupun Swasta di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Untuk Kabupaten Pati telah disalurkan BOP Kesetaraan sebesar Rp 0,8 M atau sebesar 54,51 % dari pagu sebesar Rp 1,6 M yang disalurkan untuk 21 sekolah dan 993 siswa, sedangkan untuk Kabupaten Rembang telah disalurkan BOP Kesetaraan sebesar Rp 0,7 M atau sebesar 57,49 % dari pagu sebesar Rp 1,3 M yang disalurkan untuk 17 sekolah dan 772 siswa.
Pada tahun 2022 ini, Satker-satker dan Pemda lingkup KPPN Pati didorong dapat melakukan penyerapan di awal periode sehingga bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat, di samping itu juga nilai manfaat dari output kegiatan segera bisa dirasakan di awal periode anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi maupun pelayanan kepada masyarakat. Kita harapkan dalam pengelolaan uang APBN tahun 2022 dapat lebih berkualitas, belanja yang lebih baik dan penyerapan yang maksimal untuk mewujudkan value of money dengan tetap memegang prinsip tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan.
Pada Triwulan II 2022 diharapkan seluruh satker dan Pemda pengelola Dana APBN dapat merealisasikan anggaran sesuai target penyerapan yang telah ditetapkan yakni 50% dari pagu untuk Belanja Pegawai, Belanja Barang 50% dari Pagu, Belanja Modal sebesar 40% dari pagu serta belanja Bantuan Sosial sebesar 50% dari pagu yang dialokasikan. Untuk belanja modal dengan pagu belanja modal dibawah 200 juta diharapkan dapat terealisasi baik fisik maupun anggarannya pada triwulan II 2022. Mengapa demikian? Karena Belanja Modal dibawah 200 juta pastinya tidak memerlukan proses pengadaan yang sulit dan ketersediaan barangnya juga cukup banyak. Sehingga diharapkan output dan outcome dapat segera tercapai dan dirasakan oleh masyarakat atau pengguna layanan.
Apalagi untuk penilaian tahun anggaran 2022, kinerja penyerapan anggaran dinilai per jenis belanja, sehingga seluruh satker harus fokus dan dapat memonitor pelaksanaan anggarannya secara rutin sehingga kendala dalam pelaksanaan anggaran dapat secara dini diatasi sehingga tidak mengganggu pencapaian target.
Melihat besaran realisasi sampai dengan Triwulan I 2022 , seluruh satuan kerja harus bekerja lebih keras dan fokus lagi agar target-target penyerapan anggaran dapat tercapai baik capaian realisasi maupun capaian outputnya.
Semoga pelaksanaan anggaran tahun 2022 semakin baik kualitasnya dari tahun anggaran sebelumnya dalam rangka untuk mewujudkan peran APBN dalam ikut membangkitkan perekonomian masyarakat yang dalam dua tahun terakhir ini mengalami penurunan akibat dampak dari pandemi Covid 19.
Penulis
Armansyah Vendy Pradana (KPPN PATI)
Berita Terbaru Tentang Realisasi APBN Lingkup KPPN Pati Hingga Triwulan I 2022 Baru Mencapai 24,91 %, Satker dan Pemda Harus Segera Genjot Penyerapan AnggaranSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com