Mereka yang Menggantungkan Hidup dari Batu Bata Trangkil
TRANGKIL, LENSAPATI.COM
Meski sekarang telah ada hebel, namun batu bata masih memiliki pasaran tersendiri. Tak terkecuali batu bata dari Desa Ketanen, Kecamatan Trangkil, Pati, Jateng.
Secara fisik, batu bata dari desa ini tak jauh beda dengan batu bata dari desa sebelah, yakni desa Karanglegi. Desa Ketanen juga banyak penduduknya yang menggeluti usaha pembuatan bahan utama material rumah tersebut.
Selain para produsen, ternyata ada satu profesi lain yang juga menggantungkan hidup dari bata, yakni kuli panggul bata, atau warga biasa menyebut manol boto.
Tiap hari, sekumpulan bapak-bapak ini menunggu jika ada pembeli bata yang ingin menggunakan jasa mereka. Terkait upah, biasanya dihitung perseribu buah bata. Tiap seribu buah diberi upah Rp. 50.000. Umumnya satu truk bermuatan 7.000 bata.
(*)
Informasi Viral Tentang Mereka yang Menggantungkan Hidup dari Batu Bata TrangkilSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com