Oleh: Nurmashinta Fadhilah
Berdasarkan kurikulum 2004 Taman Kanak-Kanak bahwa pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pemerintah untuk memberikan rangsangan untuk perkembangan dan pertumbuhan untuk anak yang berfungsi agar anak dapat memiliki kesiapan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih lanjut. Salah satu bidang yang diperlukan untuk anak usia dini adalah pendidikan sains. Sains yang dikenalkan untuk anak bukan sains yang berisikan teori-teori namun ilmu yang berisikan suatu ilmu yang mengandung nilai-nilai manusiawiyang bersifat universal dan layak dikembangkan serta dimiliki oleh setiap individu.
Pendidikan sains secara umum bertanggung jawab dan berperan untuk membentuk dan menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, kreatif, inovatif, dan berdaya saing global ( Abidin & Mulyati, 2017). Secara konsep literasi sains merupakan bagian dari implementasi kontenkonten sains, sehingga untuk mengukur kemampuan anak dibidang sains dapat dilihat dari penerapan literasi sains anak.. Secara teknis dapat dilihat dengan melakukan kemampuan berbicara, menulis, hingga sikap siswa sepanjang melakukan kegiatan belajar sains di sekolah.
Sains juga melatih alat inderanya untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, dan mendengar. Semakin banyak keterlibatan inderanya saat belajar maka anak semakin paham dengan apa yang mereka pelajari. Anak dapat melakukan pembelajaran sains dengan menggunakan benda yang ada disekitarnya dengan sederhana.
Pengaruh kegiatan sains bagi perkembangan anak adalah pada setiap pertambahan dan perkembangan anak memiliki karakteristik yang berbeda dalam melakukan kegiatan-kegiatan sains. Yang harus diketahui adalah bahwa semua kegiatan sains hendaknya dapat menstimulasi kegiatan belajar kognitif anak. Pada umumnya kemampuan anak untuk bekerja sama muncul secara alamiah ketika mereka terlibat dalam aktivitas kelompok. Perkembangan emosional dalam penjelajahan dan penemuan ilmu pengetahuan sangat berpotensi mengembangkan rasa bangga dan saling menghargai. Melalui penjelajahan sains akan muncul berbagai rasa keheranan dan atau menambah rasa kegembiraan anak-anak sebagai ungkapan sepenuhnya rasa keingintahuan mereka.
Membelajarakan sains menjadi penting bagi anak usia dini karena membantu anak aktif mencari informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu melalui eksplorasi anak akan mampu memahami yang namanya dunia pengamatan. pembentukan sikap sains yang dapat dikembangkan dan diprogramkan adalah sikap rasa tanggung jawab, rasa ingin tahu, disiplin, tekun, jujur dan terbuka terhadap pendapat orang lain. Permainan sains bermanfaat bagi anak karena dapat menciptakan suasana yang menyenangkan serta dapat menimbulkan imajinasi-imajinasi pada anak yang pada akhirnya dapat menambah pengetahuan anak
Permainan sains tidak harus menggunakan alat yang mahal, bahkan dengan barang-barang yang ada disekitar kita juga sudah dapat menjadi alat permainan sains yang menyenangkan, beberapa orang bahkan membuat alat permainan sains dengan barang bekas atau limbah. Contoh a lat yang disediakan oleh guru dapat berupa peluit atau terompet sederhana untuk mengenalkan sains bunyi pada anak. Guru juga dapat menyediakan bola dan meletakannya pada tempat yang lebih tinggi untuk melihat proses bola menggelinding dan mengenal konsep bidang miring. Di sekolah juga tersedia alat permainan ayunan, ayunan tersebut juga dapat digunakan alat peraga sains karena dengan peraga tersebut anak dapat mengenal konsep ayunan bandul. Perosotan juga dapat membuat anak mempelajari sains dengan mengenali konsep sains bidang miring dan gesekan. Kegiatan lain yang dapat dilakukan melalui percobaan sederhana seperti biji buah yang ditanam akan tumbuh atau percobaan pada balon yang diisi gas akan terbang. Kegiatan tersebut meningkatkan kreativitas dan pembaruan sehingga anak dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Bentuk konsep sains, proses sains, dan bentuk aplikatif sains dengan alat sederhana pun dapat mempengaruhi pengembangan literasi sains anak usia dini. hal ini juga sejalan dengan alat permainan dari limbah juga dapat meningkatkan kesaaran dari anak usia dini untuk selalu menjaga kebehrsihan dan lingkungan mereka. Dengan bermain, maka anak dapat aktif mengekeksplorasi pengetahuan dan rasa ingin tahu dari anakyang terstimulasi ketika anak berinteraksi dengan teman sebayanya.
Berita Viral Berjudul Yuk, Ajari Anak Usia Dini Belajar SainsSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com