Peran Keteladanan Orang Tua Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Kepada Anak di Masa Pandemi

Posted on

Peran Keteladanan Orang Tua Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Kepada Anak di Masa Pandemi

Seorang anak merupakan sebuah anugerah terindah dan berharga yang diberikan oleh Allah kepada orang tua melalui perantara seorang wanita, yang mana wanita itu adalah ibunya. Pemberian anugerah ini tentu saja disertai dengan tanggung jawab dalam merawat dan membimbing mereka agar kelak menjadi manusia yang dapat dibanggakan. Pada titik ini, sebenarnya perlakuan orang tua terhadap anak sangatlah penting. Orang tua sebagai pantulan nyata akan menjadi gambaran seperti apa anaknya di masa depan. Maka, pertumbuhan dan perkembangan anak sangat bergantung pada faktor orang tua.

Anak yang baru dilahirkan ibarat kertas putih tanpa noda. Kita sebagai orang tua yang akan menulisi kertas itu untuk pertama kalinya. Artinya kertas itu akan berubah menjadi apa, adalah tanggung jawab orang tua. Apakah kertas itu akan diisi coretan tak berguna ataukah tulisan-tulisan penuh makna, maka orang tualah penentunya.

Orang tua adalah cerminan anak dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Untuk itu, orang tua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Hal ini memang bukan suatu hal yang mudah, tetapi jika orang tua sudah terbiasa melakukan banyak hal-hal positif dalam hal sikap dan perkataan sehari-hari, tentu itu semua tidak akan menjadi sulit. Apalagi dimasa pandemi seperti ini, yang mana orang tua dituntut untuk dapat membimbing anaknya menyesuaikan pola kehidupan baru di era pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pola kebiasaan baru tentang disiplin protokol kesehatan Covid-19 yang bertujuan untuk dapat mengurangi penularan virus Corona.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dwi Syafriningsih dengan judul Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penularan Covid-19 menyebutkan bahwa salah satu peran orang tua di masa pandemi adalah sebagai panutan. Orang tua harus dapat memberikan teladan atau contoh yang baik dalam melakukan kegiatan sehari-hari, membiasakan hidup bersih, dan memberikan edukasi penting lainnya supaya anak menjadi disiplin.

Penerapan pola kebiasan baru kepada anak tentu tidaklah mudah, orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik terlebih dahulu agar anak dapat mengikutinya. Kebiasaan melakukan disiplin protokol kesehatan atau yang sering disebut dengan istilah 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) harus benar-benar diterapkan dalam keluarga. Anak-anak adalah peniru orang-orang di lingkungan sekitar. Ada kecenderungan di mana anak mulai mengikuti apa yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan orang tua sebagai orang terdekat anak adalah memberikan contoh yang baik dengan mengajak anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah dari kamar mandi dan setelah beraktivitas. Sediakan juga hand sanitizer untuk digunakan anak dan jangan lupa selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Dengan begitu anak-anak akan menganggap semua itu sebagai hal yang wajar dan memang perlu diterapkan.

Penting juga bagi orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan. Tidak seperti orang dewasa pada umumnya, pemahaman anak-anak terhadap pandemi mungkin belum utuh. Oleh sebab itu, anak mungkin saja tidak menyadari dan tidak ingin untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan. Belum lagi, harus mengenakan masker dalam waktu lama yang membuat mereka tidak nyaman. Padahal, penggunaan masker menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah penularan virus corona. Berilah pemahaman dan penjelasan yang baik kepada anak dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Ketika anak sudah mengerti bahwa mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga kebersihan merupakan hal penting untuk mencegah penyakit, maka penerapan protokol kesehatan akan mudah dilakukan oleh orang tua.

Keberhasilan orang tua sebagai teladan dalam menerapkan protokol kesehatan kepada anak tetap harus diimbangi dengan proses pengulangan dan penguatan. Pengulangan disini diartikan bahwa orang tua harus konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan kepada anak. Proses pengulangan ini tidak hanya dilakukan ketika berada dirumah saja, akan tetapi dimanapun tempatnya tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Sedangkan untuk proses penguatan dapat dilakukan oleh orang tua dengan cara memberikan reward. Pemberian reward tidak harus berupa materi, akan tetapi bisa menggunakan stiker berwarna-warni. Satu perilaku baik mendapatkan satu reward yaitu satu sticker. Proses penguatan ini dilakukan oleh orang tua supaya anak tetap melakukan perilaku baru yang lebih sehat.

Disinilah peran orang tua sebagai panutan atau keteladanan bagi anak dalam menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Anak adalah peniru ulang dan panutan utamanya adalah orang tua. Anak akan meniru sesuatu yang mereka cintai. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi sosok yang dicintai anak dan melakukan upaya untuk mengikat hati anak-anaknya. Dengan demikian, jika orang tua sudah menjadi sosok yang dicintai sejak awal oleh anak-anaknya, maka orang tua akan lebih mudah dalam memberikan bimbingan dan tentunya mudah untuk diteladani sang anak. Karena pada dasarnya keteladanan adalah suatu kecintaan. Ketika keteladanan sudah terbentuk dalam diri anak, maka orang tua harus tetap mengimbanginya dengan proses pengulangan dan penguatan. Sehingga dengan begitu, penerapan protokol kesehatan kepada anak di masa pandemi dapat dilakukan dengan maksimal.

 

 

 

 

 

 

Source Of Peran Keteladanan Orang Tua Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Kepada Anak di Masa Pandemi From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *