BIAN, Program Kesehatan Bagi Anak Nasional
PATI, LENSAPATI.COM
Dalam rangka meningkatkan kesehatan balita, pemerintah mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap diseluruh wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah. Untuk itu pemerintah melakukan pentahapan, yakni Tahap I di seluruh provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali yang sudah dimulai bulan Mei 2022, dengan imunisasi yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun, serta imunisasi kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.
Sedangkan untuk BIAN Tahap 2 berlangsung di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali mulai Agustus 2022. Imunisasi yang diberikan adalah imunisasi campak rubella menyasar usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib. Kamis (4/8).
Demikian pula dengan pemerintah Desa Winong Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, dimotori bidan desa dengan menggandeng Puskesmas Pati 1, Tim penggerak PKK dan Kader Posyandu Desa Winong hari ini (Kamis 04/8) menggelar Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilaksanakan di Balai Desa Winong.
Menurut Bidan Desa Winong Lila, kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah Desa Winong dan Puskesmas Pati 1. Imunisasi ini diperuntukkan anak yang berusia 9 – 59 bulan, adapun vaksin yang diberikan campak rubella.
” Kami berkerjasama dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan BIAN ini, baik dari tenaga medis, juga dengan ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu yang ada di Desa Winong,” ungkapnya.
Kades Winong Wicaksono Bowo Leksono sangat mendukung dengan adanya BIAN yang dilaksanakan di Desa Winong. Bersama perangkat desa yang lain serta Tim Penggerak PKK dan Kader Posyandu, kesiapan pelaksanaan BIAN terus digencarkan.
” Dengan adanya BIAN di Desa Winong ini kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah ikut mensukseskan program pemerintah untuk kesehatan anak, terutama warga Desa Winong yang memiliki balita yang dengan antusias membawa balitanya untuk mendapatkan vaksin campak rubella,” ujarnya.
Dalam kesempatan BIAN di Desa Winong ini akhirnya ada 320 balita tervaksin dari 350 balita yang terdaftar. Ini artinya banyak balita yang tercatat di data Bidan Desa telah mengikuti vaksinasi. Sisanya belum tervaksin karena berbagai kendala seperti kondisi balita yang kurang fit maupun kondisi dari orang tua itu sendiri yang belum bisa membawa balitanya untuk mengikuti vaksinasi. (m@s)
Berita Terkini Tentang BIAN, Program Kesehatan Bagi Anak NasionalSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com