Ukir Sejarah, Persipa Pati Juara Liga 3 Jateng, Skor Akhir 5-0

Gemuruh Itu Makin Nyata

Posted on

 

Kabupaten Pati

Sebagian besar masyarakat Indoneisa mungkin tidak tahu bahkan mungkin saja tidak pernah mendengarnya, saya sering jika sedang berpergian  lalu ditanya asal dari mana dan saya menjawab “saya berasal dari Pati” maka lawan bicara saya pasti melempar pertanyaan lagi, ” Pati itu di mana ya?” lalu kurang lebih saya akan menjawabnya begini “Jawa Tengah bagian utara, sebelah timurnya Kabupaten Kudus”, dan kemudian orang langsung mengerti.

 

Sejak lahir hingga lulus SMA, saya tumbuh dan berkembang di sebuah desa kecil yang terletak di Kabupaten Pati. setelah lulus SMA dan pergi meninggalkan kota Pati, baru saya sadari bahwa Pati merupakan kota yang sangat tenang, damai dan tentu memberi kesan yang menyenangkan. Ditengah dunia yang seakan berlari kencang Pati tak ubahnya sebagai seseorang yang berjalan lambat, tak ada yang salah dengan itu. Justru dengan berjalan kita bisa lebih mengenali sekitar lebih jauh, dan tentu memiliki waktu lebih untuk menikmati setiap perjalanan. 

 

Dulu ketika saya ditanya apa yang khas dari Pati? saya hanya menjawab “Nasi gandul”. Namun jika ada yang tanya hal yang sama saat ini saya akan menjawab dengan lantang jika yang khas dari Pati selain nasi gandul tentu saja PERSIPA. Seperti yang kita tahun jika atmosfer sepak bola di Pati sedang tumbuh dan berkembang. Beberapa bulan lalu sebelum liga bergulir ada sebuah klub sepak bola baru yang mucul dengan membeli lisensi klub bola liga 2 dan membawa embel-embel Pati. Dan sejak itu pula para suporter Persipa (Patifosi) mulai menempelkan selebaran di jalan jalan, bahwa harga diri warga masyarakat Pati ada dalam Persipa bukan pada klub yang tidak jelas sanad asal usulnya itu. Mungkin pula kejadian tersebut yang membangkitkan semangat Patifosi untuk sepenuh jiwa mendukung Persipa. Hal itu mulai terlihat ketika ketua umum Patifosi Dian Dwi Budianto resmi menjabat sebagai Manajer Persipa Pati 2021. Tentu saja slogan “Diurus Cah-Cah” semakin menggema dan bergemuruh di penjuru Kabupaten  Pati. Slogan tersebut bukan isapan jempol semata di mana Patifosi secara nyata memberikan kontribusi langsung untuk Persipa, baik secara moril maupun materiil.

 

Setelah pertandingan yang dramatis melawan PSIP Pemalang pada babak semi final, Persipa maju ke babak final liga 3 zona jawa tengah. Semoga saja hal baik ini terus berjalan dan Persipa mampu mewarnai kancah sepak bola tertinggi di Indonesia. Terakhir sekali meminjam perkataan Mas Wisnu Nugroho atau yang biasa dipanggil Beginu yang merupakan Pimpinan Redaksi Kompas.com bahwa “ Yang DiRawat Tidak Akan Khianat”.

 

Source Of Gemuruh Itu Makin Nyata From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *