Gencarkan Moderasi Beragama KKN MMK Kelompok 11 UIN Walisongo Adakan Diskusi
KOLOM, LENSAPATI.COM
Sebagai negara yang multikultural, multi ras, dan multi agama, Indonesia rawan terjadi gejolak permusuhan dan perpecahan. Untuk mencegah hal tersebut perlu adanya ideologi moderat untuk mencegah timbulnya gesekan antar agama maupun ras. Untuk menyongsong hal tersebut, kelompok KKN MMK 11 mengadakan kegiatan diskusi moderasi beragama. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai masyarakat di wilayah Kaliwungu selatan, diantaranya anggota IPNU IPPNU desa Plantaran, anggota Ansor desa Plantaran, anggota Komisi Pemuda Remaja Gereja Kristen Jawa Kaliwungu ( Kompare ) , anggota OSIS SMPN 2 Kaliwungu, dan Karang taruna desa Plantaran.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 23 Juli 2022 tersebut dilaksanakan di SMPN 2 Kaliwungu, Kendal. Dengan membawakan tema “Memahami perbedaan, untuk menjaga keharmonisan” Diskusi dipimpin oleh Widodo Febri Utomo selaku moderator dalam acara tersebut.
Menurut Ibnu Fikri, Selaku narasumber diskusi moderasi beragama kali ini, kegiatan ini sangat berguna untuk meningkatkan rasa toleransi dalam masyarakat terutama pada daerah Kaliwungu Selatan. Kegiatan moderasi beragama di buka oleh pembawa acara Rofida Rahmadani kemudian dilanjut dengan sambutan Pendeta Gereja Jawa Desa Plantaran sebelum acara dimulai.
“Moderasi beragama digunakan untuk meningkatkan harmonisasi, toleransi dan satu ikatan yang bisa didasarkan ukhuwah basyariyah, wathaniyah, dan insaniyah. Moderasi beragama merupakan sebuah proyek, proyek ini merupakan masalah krusial, dengan agama para pemeluk akan membelanya. ” Ujar Ibnu Fikri.
Ibnu Fikri yang juga merupakan Wakil Rais Syuriyah PCINU Belanda tersebut sangat mengapresiasi adanya kegiatan diskusi lintas agama semacam ini. “ Bahwa moderasi beragama adalah sebuah proyek untuk menunjukkan Islam yang ramah dan rahmatan lil’alamin”
Kegiatan diskusi moderasi beragama ini berjalan dengan lancar, di ikuti dengan 4 penanya yaitu, Abdul Aziz , Hani, Heni, dan Mikael. Kemudian di lanjutkan sebuah pernyataan bapak teguh selaku perwakilan Ansor terkait acara moderasi beragama “ Diskusi seperti ini sifatnya baik, dan harus tetap di pertahankan, jangan berhenti setelah acara ini selesai ” Ujar Bapak Teguh
Harapannya, dengan adanya kegiatan diskusi moderasi beragama ini kita sebagai bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, ras, budaya dan agama bisa meningkatkan rasa harmonisasi, toleransi antar sesama umat beragama dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Reporter : Siti Musriyatul ilmiyah
(*).
Informasi Terbaru Tentang Gencarkan Moderasi Beragama KKN MMK Kelompok 11 UIN Walisongo Adakan DiskusiSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com