Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Semarang Melakukan Observasi di PMI Jawa Tengah 

Posted on

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah perhimpunan nasional yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI berdasarkan prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yaitu Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesatuan, Kesukarelaan, dan Kesemestaan. Di Indonesia terdapat 34 PMI tingkat provinsi dan 408 PMI tingkat kota/kabupaten. Dan PMI Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu PMI Tingkat Provinsi yang berada di Sambiroto, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah diketuai oleh Sarwa Pramana yang merupakan mantan kepala pelaksana harian BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Tengah. Dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah. Kedudukan PMI diperkuat dengan KEPPRES No. 25 Tahun 1950, yang menyatakan bahwa PMI adalah satu–satunya Perhimpunan Palang Merah di Indonesia, dan KEPPRES No. 246 Tahun 1963, tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI.  Pada tahun 2018 PMI adalah organisasi kemanusiaan yang berstatus badan hukum, diundangkan dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan guna menjalankan kegiatan Kepalangmerahan sesuai dengan Konvensi Jenewa Tahun 1949, dengan tujuan untuk mencegah, meringankan penderitaan, melindungi korban tawanan perang dan bencana, tanpa membedakan agama, bangsa, suku bangsa, warna kulit, jenis kelamin, golongan, dan Pandangan Politik. Adapun tugas yang dilakukan PMI adalah, memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan dan lainnya, memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melakukan pembinaan relawan, melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan, menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Kepalangmerahan, membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri, membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial dan melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.

Baca Juga  Alun – Alun Kembangjoyo Pati, Sudah Buka Lur

Kiprah PMI yang luar biasa menjadi alasan empat mashisiswi semester tiga, Anik, Pesona, Zia dan Zulfa,  Fakultas Psikologi Universitas Semarang secara langsung melakukan Observasi ke markas PMI Provinsi Jawa Tengah untuk menggali informasi lebih lanjut dengan melakukan pengambilan gambar dan video serta wawancara dengan beberapa pegawai dalam bidang terkait. 

 

PMI Jawa Tengah terdiri dari 3 satuan kerja, yaitu markas, unit donor darah, dan pusat pendidikan dan latihan PMI Jawa Tengah, terdapat juga gudang regional bagian tengah. Markas PMI Jawa Tengah melaksanakan tugasnya di bidang penanggulangan bencana, seperti distribuis bantuan sandang dan pangan di wilayah yang terdampak bencana, kesehatan sosial, dan  pembinaan generasi muda seperti pengembangan SDM, Pembinaan PMR dan Sukarelawan. Unit donor darah PMI Provinsi Jawa Tengah merupakan unit yang menfasilitasi pengambilan darah dan menyediakan kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, dilengkapi dengan kendaraan oprasional dan laboratorium pengolahan darah. Pusat pendidikan dan latihan PMIi Jawa Tengah menfasilitasi pendidikan dan pelatihan dengan mitra – mitra PMI seperti PLN/ Perusahan-perusahan dan perguruan tinggi.

Umumnya Masyarakat mengenal PMI Identik dengan donor darah saja, faktanya PMI juga bertugas untuk memberikan bantuan dan layanan pada masyarakat korban konflik, bencana, dan krisis kesehatan. Kejadian bencana erupsi Gunung Semeru di lumajang pada tanggal 6 Desember 2021, PMI Jawa Tengah memberikan bantuan berupa bahan makanan seperti beras, sayuran, buah-buhan, perlengkapan bayi, perlengkapan keluarga seperti kasur dan selimut yang nilainya mencapai lebih dari Rp 900 juta. Dalam melaksanakan tugasnya PMI bersama masyarakat dan relawan PMI Kab/Kota se-Jawa Tengah yang mencapai 11 ribu personil siap melaksanakan tugasnya. 

 

 

 

Era modern PMI Jawa Tengah menerapkan digitalisasi dalam sistem administrasinya seperti, surat elektronik, surat tugas elektronik, arsip dokumen secara digital, menerima dan mengolah laporan dari PMI Kota/Kab se-Jawa Tengah guna pelaporan ke PMI Pusat serta pengembangan media sosial seperti memiliki setudio mini sebagai sarana pengembangan sosialisasi kepalangmerahan melalui program Ngobrol Gayeng dan Educlass. Ngobrol Gayeng berisi tentang tema – tema aktual seperti kesehatan remaja, dan penanganan covid-19, program Educlass menyampaikan informasi pelatihan dan pendidikan secara daring melalu Chanel Youtube PMI Jateng. PMI Jawa Tengah juga memiliki program bernama dukungan psikososial atau physicological support system.  Program dukungan psikososial (Psychosocial Support Prgramme/PSP) adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial individu maupun masyarakat agar tetap berfungsi optimal pada saat mengalami krisis dalam situasi bencana maupun kecelakaan yang dapat menjadi peluang bagi mahasiswa Fakultas Psikologi USM yang tertarik dalam dunia relawan di bidang kemanusian dan mengembangkan ilmu yang di dapat dalam perkuliahan.

 

Source Of Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Semarang Melakukan Observasi di PMI Jawa Tengah  From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *