MTsN 1 Pati Peringati Hari Santri dengan Istighosah dan Lomba Siswa

MTsN 1 Pati Peringati Hari Santri dengan Istighosah dan Lomba Siswa

PATI, PATINEWS.COM

“Ayo santri bagusono syare’ate, yen wis bagus bakal nemu haqiqote,” Itulah kalimat pertama yang disampaikan Ali Musyafak, kepala MTsN 1 Pati dalam mengawali sambutan kegiatan Peringatan Hari Santri menggunakan bahasa Jawa, Jumat 22 Oktober 2021 di Granhall MTsN 1 Pati.

Menurut Syafak agar kita jadi santri yang kuat dan hebat tidak ada kata lain kecuali dengan memperkuat diri dalam mengamalkan ajaran islam yang benar (syari’at islam) dan yang rahmatan lil’alamin (sesuai dengan kondisi NKRI). Kalau kita tidak mau menjalankan ajaran islam yang benar, maka kita akan disesatkan dan akhirnya menjadi aliran sesat. Ajaran Islam yang benar adalah ajaran islam yang mengikuti jejak rasululloh para sahabat para tabiin dan para ulama’ sebagai pewaris para nabi.

Lebih lanjut syafak mengajak kepada seluruh warga madrasah untuk menjaga dan melaksanakan moderasi beragama, hindari sikap ekstrim baik kanan maupun kiri, apalagi kita selalu Aparatur Sipil Negara wajib menjadi contoh atau uswatun hasanah di manapun kita berada.

Seperti diketahui bahwa peringatan Hari Santri Nasional diperingati dengan berbagai gaya dan model sesuai dengan tipe dan karakter daerah masing masing.

Di MTsN 1 Pati pun memiliki cara unik untuk memeriahkan Hari Santri tahun ini, yaitu dengan amalan ( santri) yang nyata yaitu doa bersama (istighosah ) dengan seluruh warga madrasah.

Disamping itu para siswa pun diikutsertakan dalam peringatan Hari Santri tahun ini, yaitu dengan mengikuti berbagai macam lomba. Salah satu materi lomba yang sangat langka adalah lomba pidato ( Dai/ Daiyah) menggunakan empat bahasa ( Bahasa Arab, Inggris, Indonesia, dan Jawa).

Henny Nur Hasanah, salah satu walimurid peserta lomba merasa tertarik dan tertantang anaknya mengikuti lomba ini, karena jenis lombanya unik.

“Tidak mudah memadukan empat bahasa dalam satu episode tetapi ternyata anaknya bisa. Semoga kegiatan seperti ini bisa dikembangkan di masa yang akan datang, sehingga santri santri masa mendatang tidak kalah bersaing di kancah dunia,” tandasnya.

(*).