Pembangunan KSH III Semarang, Targetkan Selesai 18 Bulan

Pembangunan KSH III Semarang,
Targetkan Selesai 18 Bulan

JATENG, PATINEWS.COM

Pembangunan RS Keluarga Sehat III Semarang (KSH III) hari ini mulai dikerjakan setelah dilakukannya acara pemancangan tiang pancang pertama di lokasi proyek oleh Jajaran Direksi dan Komisaris PT. Keluarga Sehat Sampurna pada Jumat (17/12).

Acara tersebut dilakukan dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama PT Keluarga Sehat Sampurna Bambang Soegiharto yang diserahkan kepada Direktur PT. Nusa Raya Cipta Cabang Semarang selaku pelaksana proyek, dan selanjutnya bersama-sama melakukan penekanan tombol sirine menandai dimulainya pembangunan RS Keluarga Sehat III Semarang.

Hadir dalam acara seremonial tersebut segenap Direksi dan Komisaris PT. Keluarga Sehat Sampurna yaitu Direktur Utama PT. Keluarga Sehat Sampurna Bambang Soegiharto, Direktur Keuangan PT. Keluarga Sehat Sampurna Drs. Harie Moeljono, Direktur Operasional PT. Keluarga Sehat Sampurna dr. A. Adrian Devianto, Direktur RS Keluarga Sehat III Semarang dr. Ani Raharjo, MPPM, Direktur PT. Nusa Raya Cipta selaku Pelaksana Proyek, Direktur Teknik PT. Medisain selaku Konsultan, Perwakilan dari PT Medikons selaku Manajemen Konstruksi, Direktur Utama PT Keluarga Sehat Sejahtera dr. Benny Purwanto, MARS , Direktur RS Keluarga Sehat Pati dan Direktur RS Keluarga Sehat Tayu .

RS Keluarga Sehat III Semarang berdiri di atas lahan seluas 3,1 hektare, yang rencana akan dibangun 2 gedung terdiri dari 4 lantai dan tower 8 lantai serta ada bangunan pendukung untuk utility. Total investasi untuk pembangunan proyek rumah sakit ini mencapai Rp 300 miliar.

Direktur Utama PT. Keluarga Sehat Sampurna Bambang Soegiharto dalam sambutannya menyampaikan pembangunan RS Keluarga Sehat III Semarang telah memenuhi ijin yang dibutuhkan.

Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam jangka waktu 18 bulan dan diharapkan dapat beroperasional pada Mei 2023.

“Kami memahami kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan akan terus meningkat. Begitupun harapan hidup yang kian bertambah. Peran pemerintah saja tak cukup untuk menangani semuanya. Berdasarkan survey kebutuhan tempat tidur pasien di Semarang masih kurang, maka dari peran swasta dalam hal ini sangat penting,” ujarnya.

Direktur Keuangan PT. Keluarga Sehat Sampurna menyebutkan RS Keluarga Sehat III Semarang mengusung konsep Digital Hospital dan Green Hospital seperti yang sudah dilakukan RS Keluarga Sehat di Pati.
Ditambahkan oleh Harie, konsep digital hospital ini merupakan tuntutan atau trend pelayanan dibidang IT untuk memberikan kemudahan kepada pasien atau masyarakat dalam mengakses pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan seperti dalam hal pendaftaran rawat jalan dan informasi-informasi yang dibutuhkan.

Untuk konsep green hospital sendiri banyak dikaitkan dalam banyak hal, secara umum mungkin orang melihat bahwa rumah sakit ini dengan lahan yang luas, dilengkapi dengan taman-taman dan sebagainya. Tapi secara konsep green hospital kita akan melakukan efisiensi untuk mengurangi dampak lingkungan dengan mengelola limbah B3 dengan baik sesuai dengan peraturan pemerintah,” ungkapnya.

(*)