Pembelajaran Berbasis Loose Part  bagi Anak Usia Dini Selama Daring

Belajar seraya bermain adalah pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini .Anak usia dini dalam kehidupan mereka hanya bermain ,bermain dan bermain.Mereka merasa senang ketika mereka bertemu dengan teman sebayanya.Bukan hanya itu ,mereka mengenal kehidupan juga dari bermain setiap harinya. Anak dalam kehidupannya tidak bisa lepas dengan bermain, maka dari itu cara yang tepat untuk mendidik anak usia dini adalah belajar sambil bermain bukan memberikan materi secara real kepada Anak Usia Dini. Dengan bermain seluruh potensi anak akan berkembang. Anak akan berimajinasi, kreativitas anak akan muncul,kepercayaan diri  dan keterampilan anak akan terlihat dari cara bermain anak. Pemilihan media dalam bermain juga akan mengasah kreativitas anak. Kreativitas anak mempunyai fungsi untuk mengembangkan keseluruhan kemampuan potensi anak dalam melukiskan perasaan serta mendapatkan sesuatu yang baru yang berhubungan  dengan proses pembelajaran anak. Menurut (Heldanita, 2018) Potensi yang dimiliki anak jika dikembangkan dengan baik melalui rancangan bermain yang kreatif dan eksploratif dengan menggunakan lingkungan ,maka anak akan lebih kreatif dan lebih berinteraksi dengan lingkungan untuk menggali pengalaman belajarnya.
Penugasan bagi Anak Usia Dini selama daring di rumah terbilang tidak efisien dan masih monoton dengan lembar kerja Penulis  mengambil tema dengan menggunakan media Loose Part karena dikalangan pendidik Media Loose Part belum begitu dikenal mendasar oleh para pendidik PAUD. Pendidik Paud yang biasanya hanya memberikan Lembar Kerja kepada anak didiknya untuk penugasan selama daring dan hanya menggunakan  yang di beli dari toko saja yang digunakan sebagai properti untuk membuat video pembelajaran untuk anak usia dini. Dari sini penulis akan membagikan tips bagaimana penugasan yang tepat untuk anak usia dini selama daring di rumah. Anak Usia Dini cenderung lebih senang mengerjakan tugas yang konsepnya unik dan tidak monoton.Dari hal itu akan memancing anak untuk bertanya dan menggali potensi anak. Loose Part Play bahan-bahanya terdiri dari bahan sintetis dan bahan alam. Contohnya : batu,kayu,kancing,botol bekas,kain perca,ranting pohon,biji-bijian ,pasir dan masih banyak lagi. Bahan loose part dapat digabungkan,dipindahkan,disejajarkan,dibawa,dirancang ulang ,dipisahkan dan disatukan. Melalui imajinasi anak-anak dapat menyusun bahan-bahan menjadi suatu tempat dan suatu kegiatan. Penelitian menurut (Nurjanah, 2019)  pemilihan media loose parts adalah bahan-bahan yang diperoleh dari lingkungan tanpa mengeluarkan biaya namun dapat melatih kekreativitasan anak dalam bereksperimen dan bereksplorasi. Penulis mempertimbangkan media loose part sebagai pelatihan penugasan untuk anak usia dini selama daring karena tidak memerlukan biaya hanya dengan memanfaatkan dan mengumpulkan bahan-bahannya dari lingkungan sekitar dan juga dapat mengurangi sampah yang dapat diolah menjadi bahan atau kegiatan yang bermakna. Penelitian yang dilakukan oleh Spencer, dkk, (dalam Mastuinda, et.al. 2020) mengatakan bahwa konsep loose part yaitu bermain dengan menggunakan media loose part  dapat membantu anak usia dini saat berinteraksi hubungan sosialnya, dalam mengembangkan kertrampilan,percaya diri dan kemandirian anak.Dalam bermain loosepart ini ,semua panca indera anak akan menyerap seluruh kegiatan yang sudah berlangsung dan memperoleh pengalaman yang baru. Tujuan pembelajaran berbasis media bahan Loose Part adalah Anak-anak dapat bermain lebih asyik, lebih tertarik melakukan kegiatan dan anak akan menjadi lebih kreatif karena mereka bebas berkreasi dengan menggunakan bahan loose part yang disediakan sesuai dengan imajinasi mereka. Disini Penulis memberikan deskripsi tentang contoh kegiatan yang menggunakan bahan media loose part yaitu Membuat Botol Aroma. Botol aroma di senangi anak usia dini 4-6 tahun . Adapun jenis aroma yang dapat digunakan adalah aroma sabun ,kapur barus,kulit jeruk ,cengkih ,kopi dan lain lain.
Nama APE : Botol aroma
Fungsi Kegiatan : –     Melatih indera penciuman anak
Menyebutkan  dan membedakan macam-macam aroma / bau
Alat dan Bahan :
1. Botol plastik bekas
2. Apabila botol tembus pandang baiknya di bungkus dengan kain-kain perca Lem kertas
3. Botol boleh dibentuk sesuai keinginan atau selera anak Kain perca ,Kain flanel ,Kancing baju,dan
Gunting.
•Langkah-langkah pembuatan botol aroma adalah sbagai berikut:
• Siapkan beberapa buah botol plastik
• Lepaslah bungkus botol plastik agar bisa dihiasi dengan menggunkan kain perca
•Bersihkan bagian dalam botol dengan menggunakan air sehingga kotoran di dalamnya hilang.
Keringkan botol sehingga siap diisi aroma tertentu
Bungkuslah botol menggunakan kain perca
Hiaslah botol-botol tersebut menggunakan kain flanel dan kancing
Isilah setiap botol dengan aroma yang berbeda satu sama lain
Tutup masing-masing botol dengan menggunakan plastik yang dikareti kemudian dilobangi kecil-kecil, Melalui media loose part pendidik TK dan KB lebih paham akan penugasan siswa yang lebih kreatif dan inovatif meskipun pembelajaran dilaksanakan di rumah dan juga guru dapat meningkatkan dan mengembangkan kekreativisan siswa melalui loose part play ini. Penugasan menggunakan media loose part ini memudahkan wali murid dalam pencarian alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar ataupun di lingkungan rumah. Ketika anak terjun langsung dalam permainan menggunakan media loose part ini ,anak akan mampu bereksplorasi dengan lingkungan sehingga munculah ide kreatif dan rasa ingin tahu anak terbilang tinggi karena mereka ingin mencoba sesuatu atau bereksperimen dengan menggunakan semua panca inderanya. Selain itu guru bisa menggunakan strategi lain  contohnya guru bisa memberikan tugas siswa selama daring mengenai pembiasaan sehari-hari dan kecakapan hidup ( life skill ) namun lebih disesuaikan dengan kondisi peserta didiknya dan kemampuan guru dalam menerapkan saintifik di lembaga TK maupun Di KB tempatnya mengajar.

Penulis : Desi Rosita Sari, IPMAFA.