Penanaman Apotek Hidup di Masa Pandemi

Posted on

Penanaman Apotek Hidup di Masa Pandemi

Pandemi covid-19 tidak bisa dihindarkan, semua masyarakat terkena dampak, entah dari segi ekonomi, sosial, politik dan lain sebagainya.

Masyarakat juga harus memutar otak untuk menghadapi situasi ini, apalagi dalam segi menjaga kesehatan atau daya imun tubuh. Semua harus mengikuti peraturan pemerintah dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga sekarang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab itu masyarakat harus melakukan semua kegiatan dari rumah.

Saat kondisi seperti ini masyarakat seharusnya mempunyai kegiatan yang baru untuk mengisi masa luang ketika di rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bercocok tanam mungkin bisa menjadi salah satu jalan alternatif untuk mengisi waktu luang ketika di rumah. Kegiatan berkebun atau bercocok tanam banyak sekali manfaatnya, diantaranya dapat membuat pikiran menjadi tenang, badan selalu bergerak sehingga dapat membuat sehat, dan dapat menghiasi daerah sekitar rumah dengan tanaman-tanaman yang hijau.

Hal ini juga yang terjadi di desa Sinoman tepatnya di Rt.03 Rw. 02 melakukan aktivitas penanaman apotek hidup yang dilakukan disekitar rumah, pengertian dari apotek hidup sendiri yaitu tanah yang ditanami oleh tumbuhan herbal atau obat yang mempunyai khasiat untuk tubuh.

Tanaman yang dimaksudkan yaitu tanaman-tanaman herbal atau bisa dijadikan obat untuk keperluan sehari-hari.

Contohnya seperti tanaman jahe manfaatnya antara lain bisa menghangatkan tubuh, memperkuat daya tahan imun tubuh. Tanaman kunyit manfaatnya antara lain dapat mengobati perut kembung, meredakan nyeri saat haid. Tanaman kencur bisa digunakan dalam pembuatan jamu, dapat mengobati diare, juga dapat menghilangkan stres.

Tanaman sereh manfaatnya bisa menangkal penyakit, dapat mengobati insomnia dan masih banyak lagi tanaman-tanaman herbal yang lain.

Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan tanaman obat dengan mudah dan murah, apalagi dimasa pandemi seperti ini ekonomi semakin menurun, sedangkan masyarakat harus selalu sehat dalam situasi apapun.

Tentu dalam hal penanaman apotek hidup ini sangatlah mudah yaitu menggunakan media tanam apa saja yang ada disekitar, tidak menuntut adanya pot yang mewah, tetapi kita bisa menggunakan wadah bekas, seperti botol bekas, kaleng bekas, dan lain-lain. Tanah yang digunakan juga mudah dicari seperti kompos alami yaitu dari kotoran sapi yang sudah lama dan terurai bisa dijadikan pupuk.

Sama sekali tidak memberatkan untuk cara penanaman, karena ketika tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dan berbuah cantik, semua akan terbayar apalagi tanaman herbal untuk obat-obatan, ketika diinginkan bisa langsung mengambilnya tanpa harus repot membayar dan mencari ditempat yang jauh, inilah sebagai antisipasi ketika masa pandemi disaat pemerintah menganjurkan agar masyarakat melakukan semua aktivitas di rumah.

Semoga dengan adanya kegiatan penanaman apotek hidup ini dapat menginspirasi dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat herbal dengan mudah, dapat mengurangi pengeluaran harian untuk membelinya dan ekonomi menjadi pulih kembali.

Oleh: Atia Nur Safitri
KKN Mdr Sparta 20

(*).

Source Of Penanaman Apotek Hidup di Masa Pandemi From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *