PENDAYAGUNAAN TANAMAN KELOR MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL

Posted on

 

Potensi tanaman kelor yang dijuluki sebagai miracle tree atau pohon ajaib dikarenakan seluruh bagian dari tumbuhan kelor bisa dikonsumsi, seperti polong, daun, biji-bijian, akar, umbi-umbian, hingga bunganya masih belum dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat Pati khususnya warga desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong dimana banyak ditemukan pohon kelor tumbuh hampir di sepanjang jalan desa dan disekitar rumah-rumah warga. Dulunya sudah pernah di kampanyekan ibu Muryati selaku ketua kelompok tani karya mulia dan pencetus pertama akan olahan dari kelor di desa kedungbulus tetapi masih banyak warga yang abai dan belum bisa menciptakan peluang akan keajaiban pohon kelor baik bagi kesehatan maupun untuk meningkatkan perekonomian warga desa Kedungbulus. Oleh karena itu dalam artikel ini penulis membahas pendayagunaan pohon kelor untuk kesehatan maupun perekonomian bagi warga desa Kedungbulus khususnya.
Tanaman Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat baik secara ekonomis maupun kesehatan. Tanaman kelor merupakan jenis tanaman berkayu yang tumbuh baik di daerah tropis seperti di Indonesia, mampu tumbuh hingga ketinggian 7 – 12 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Selain itu tanaman kelor juga mudah dibiakkan karena tidak memerlukan perawatan yang intensif dan memiliki toleransi kekeringan yang tinggi.
Tanaman kelor memiliki ciri-ciri batangnya berkayu, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, dan permukaannya kasar. Pohon kelor banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Manfaat dan bernilai ekonomi membuat banyak yang melirik untuk membudidayakan tanaman ini mengingat bagian tanaman ini mulai dari daun, kulit batang, buah, dan bijinya memiliki manfaat yang luar biasa. Sehingga beberapa julukan disematkan untuk tanaman kelor, diantaranya The Miracle Tree, Tree for Life, dan Amazing Tree.
Daun kelor (Moringa oleifera Lam) dapat dikonsumsi secara segar sebagai sayuran, atau dikonsumsi dalam bentuk teh daun kelor, maupun dibuat camilan seperti emping kelor, krupuk kelor dan masih banyak olahan lainnya. Beberapa kasus kesehatan yang terbantu dengan konsumsi daun kelor antara lain : diabetes, hipertensi, fungsi hati, mudah lelah, peradangan, asam urat, peningkatan daya tahan tubuh, gangguan usus, insomnia, malnutrisi / kurang gizi, karena daun kelor mengandung sejumlah berlebihan dari nutrisi penting seperti zat besi, kalsium dan vitamin A. Kandungan senyawa novel isothiocyanate, yang merupakan kelas bioavailabilitas fitokimia yang dilaporkan terdapat dalam daun dan polong kelor. Kelor mengandung lebih banyak dan lebih padat vitamin, mineral, antioksidan kuat tertinggi, asam amino esensial lengkap dan ditambah beberapa senyawa lain. Kandungan nilai gizi yang sangat baik pada daun kelor membuat daun ini dapat dijadikan sebagai minuman instan yang memiliki manfaat fungsional.
Kelor dapat dijadikan salah satu komoditi andalan untuk dapat dikembangkan secara lebih baik. Peluang untuk berinvestasi dalam bidang ini juga cukup terbuka lebar karena sektor ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Terbukti jika tanaman ini memiliki nilai ekonomis serta diminati oleh mancanegara untuk bidang kesehatan dan juga dapat berguna untuk bahan dasar obat-obatan. Biasanya dalam bidang kesehatan, selain dijadikan untuk bahan obat-obatan daun kelor juga sering dijadikan sebagai Teh. Teh daun kelor ini adalah teh herbal yang bebas kafein yang tentu saja sangat bagus untuk kesehatan. Dan untuk rasanya juga cukup enak.
Manfaat dari meminum teh daun kelor adalah Menurunkan berat badan. Teh daun kelor sangat banyak kandungan nutrisinya sehingga meningkatkan metabolisme tubuh. akibatnya bisa meningkatkan energi, menyeimbangkan kadar gula darah. Dan ini bagus untuk menurunkan berat badan. Meningkatkan energi. Bisa meningkatkan kebugaran dan vitalitas karena juga tak ada kafeinnya. Penangkal inflamasi. Teh daun kelor bisa mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit. Makanya kelor sering disebut dengan obat segala penyakit. Sumber antioksidan. Kandungan flavonoid, polifenol dan asam askorbat sebagai antioksidan bisa menangkal radikal bebas, dan masih banyak manfaat yang lainya.
Daun kelor juga bermanfaat untuk merawat kecantikan wajah. Tren produk perawatan wajah dari bahan alami masih tinggi peminatnya. Salah satu yang tengah populer adalah daun kelor atau yang dikenal dengan Moringa oleifera. Ada beberapa manfaat daun kelor yang diketahui untuk kecantikan wajah, mulai dari cegah penuaan, mencerahkan warna kulit, mencegah flek hitam hingga mengecilkan pori-pori.
Pada produk kecantikan, daun kelor biasanya dijadikan masker wajah, daun kelor terbukti dapat membantu mencerahkan warna kulit secara merata dan mencegah flek hitam muncul. Untuk mendapatkan efek ini, Anda bisa membuat maskernya sendiri. Tumbuk daun kelor dan oleskan pada kulit yang memiliki noda hitam atau bintik gelap di wajah. Kulit akan senantiasa bersih dan memiliki tekstur yang kenyal dan kencang.
Di desa Kedungbulus tidak sedikit masyarakat yang membudidayakan tanaman daun kelor. Tetapi setelah saya teliti, penggunaan daun kelor memang belum maksimal. Penggunaan daun kelor oleh peserta selama ini hanya untuk sayur yang dikonsumsi keluarga, belum untuk produksi makanan berbahan dasar kelor . Hanya sebagian kecil warga yang tau berbagai macam olahan makanan dari sayur kelor. Pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi mengenai pengolahan daun kelor yakni sebagai salah satu program kerja saya pada KKN (kuliah kerja nyata) mandiri dari rumah secara keseluruhan berlangsung dengan baik dan mendapatkan respon positif dari para peserta sosialisasi. Masyarakat desa Kedungbulus tertarik dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan daun kelor menjadi produk teh dan olahan makanan ringan berbahan dasar kelor. Kegiatan dibuka dengan penyampaian tujuan saya mengadakan sosialisasi dan dilanjutkan dengan memberikan materi penyuluhan dibantu ibu Muryati selaku ketua kelompok tani “Karya Mulia”. Penyuluhan yang kami lakukan setiap hari minggu mengenai manfaat dan pembuatan teh dan olahan makanan ringan berbahan dasar kelor. Setelah penyuluhan, dilanjutkan praktik pembuatan teh dan makanan ringan berbahan dasar kelor. Peserta dapat melakukan tanya jawab seiring dengan pemaparan materi, kemudian peserta juga dapat melihat secara langsung proses pembuatan produk. Meskipun kegiatan hanya diikuti beberapa orang karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengadakan kerumunan dimasa pandemi Covid-19 ini tak mengurangi semangat pesrta untuk mengikuti kegiatan sampai selesai. Selanjutnya, peserta diperbolehkan mencoba untuk mengetahui rasa dari olahan daun kelor tersebut. Setelah bersama melakukan pelatihan pengolahan daun kelor peserta diberikan pemicu untuk memproduksi teh ataupun olahan makanan ringan lainnya.
Berdasarkan dari manfaat yang dimiliki oleh daun kelor, dan budidaya daun kelor yang tidak susah, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk dapat dijadikan sebuah usaha untuk warga sekitar, karena produk olahan dari daun kelor dapat menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Setelah selesai pelatihan pengolahan daun kelor, produk yang dihasilkan saat pelatihan diserahkan kepada peserta sebagai pemicu peserta untuk membuat teh dan diolah makanan ringan lainnya. Diharapkan setelah merasakan manfaat dari daun kelor warga dapat memanfaatkan daun kelor menjadi sebuah produk yang bisa diperjual belikan dan membawa penghasilan untuk warga Desa Kedungbulus.

Source Of PENDAYAGUNAAN TANAMAN KELOR MENJADI PRODUK BERNILAI JUAL From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *