Peran dan Kendala Orang Tua Mendampingi Anak Belajar Daring di Masa Pandemi Covid 19

Oleh : Rani Aprilliyah

Varian Baru Covid-19

Awal tahun 2020 Indonesia dikejutkan dengan adanya virus covid-19 yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Tahun 2021 Indonesia dibuat resah dengan munculnya virus covid-19 jenis baru yaitu virus delta. Virus covid-19 delta menyebarkan virus 6× lebih menular, maka dari itu Indonesia mengalami PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pemerintah juga menganjurkan warganya untuk memakai dua masker sekaligus ketika beraktvitas diluar rumah.

Adanya PPKM menjadikan pemerintah untuk membatasi segala kegiatan masyarakat diluar rumah termasuk menutup sekolah. Akan tetapi ditutupnya sekolah bukan berarti para siswa libur dan tidak mendapatkan tugas, mereka diberikan tugas oleh para guru mata pelajaran. Pembelajaran siswa dilakukan secara daring karena pada saat ini virus covid-19 masih meningkat. Pembelajaan daring tentunya menyulitkan para guru dan siswa, karena terkendala singal dan juga biaya internet yang mahal. Maka dari itu peran orang tua sangatlah penting terhadap perkembangan intelektual, sikap dan perilaku anak selama belajar daring di rumah.

Peran Orang Tua

Peran orang tua sangatlah penting dalam mendukung anak belajar daring, bukan hanya menjadi kepentingan lembaga pendidikan anak usia dini namun pada orang tua peserta didik tentunya. Peran orang tua dalam mendukung anak belajar daring dirumah, sebagai berikut:

Pembelajaran daring membuat anak kesulitan dalam memahami pembelajaran atau tugas yang diberikan guru. Peran orang tua dapat berkonsultasi dengan guru agar anak bisa belajar dengan baik dan benar. Orang tua dapat bertanya tentang materi yang harus diajarkan, serta tugas yang harus di kerjakan. Hal ini jangan sampai orang tua ketinggalan informasi mengenai tugas yang dberikan guru dan hal apa saja yang dilakukan orang tua agar anak dapat memahami pelajaran yang diberikan guru.

Bantulah anak belajar dengan cara memberikan pemahaman kepada anak mengenai tugas yang harus dikerjakan. Memberikan pemahaman bukan berarti mengerjakan semua tugas anak, tetapi orang tua harus mendampingi anak dalam mengerjakan tugas jika anak mengalami kesusahan maka orang tua dapat membantu anak menyelesaikan tugas anaknya tersebut.

1. Membuat jadwal

Orang tua dapat membuat jadwal kepada anak agar anak tidak memainkan HP hanya untuk main-main. Orang tua memberikan jadwal kepada anak waktu belajar dan waktu bermain. Upayakan anak dapat disiplin waktu, agar anak dapat belajar dengan baik dan tidak membuang waktunya hanya main HP.

1. Memanfaatkan media pembelajaran daring

Media pembelajaran daring bisa didapatkan dengan cara mendonwload aplikasi di HP. Orang tua dapat mencari informasi mengenai media pembelajaran daring seperti ruang guru, rumah belajar, dan zenius dan lainnya. Manfaat media yang sudah tersedia untuk mendapatkan materi  berupa video dan gambar agar anak tidak ketinggalan materi pembelajaran. Adanya media pembelajaran daring supaya memudahkan anak dalam memahami setiap pelajaran dan anak dapat bertanya yang membuat anak kesusahan memahami materi.

Peran orang tua dalam memantau anak belajar mandiri dirumah yaitu dengan membimbing anak agar dapat belajar dengan baik dan mengantisipasi anak supaya tidak bosan untuk belajar. Belajar di rumah pasti membosankan, maka dari itu orang tua harus berinovasi agar anaknya tidak bermalas-malasan seperti mengajak menanam pohon, bersih-bersihdan melatih kecakapan. Selama anak belajar dirumah orang tua dapat mendekatkan diri kepada anak untuk melihat perkembangannya selama belajar mandiri. 

Di masa pandemi covid-19 pastinya anak mengalami kebingungan karena tidak dapat keluar rumah untuk bermain dan sekolah. Orang tua harus memberikan motivasi kepada anak supaya tetap semangat belajar mandiri di rumah. Motivasi diberikan ke anak harus setiap hari agar anak dapat memahami kondisi lingkungannya yang masih dalam masa PPKM. Anak juga dapat diajak bermain di rumah agar tidak bosen dan tetap semangat walaupun jarang bertemu secara tatap muka dengan teman-temannya.

Kendala Orang tua

Indonesia mengalami kesulitan sejak masuknya virus covid-19 delta yang mengakibatkan banyak sekali kerugian perekonomian. Banyak sekali kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar mandiri di rumah. Bahkan anak menjadi malas belajar dan hanya main game di masa pandemi karena kurang perhatian dari orang tua. Banyak sekali kesulitan bagi orang tua dalam membiasakan perilaku baru terhadap anaknya dalam menghadapi belajar daring di rumah. 

Kendala orang tua mendampingi anak belajar daring dirumah, sebagai berikut:

1. Kuota internet yang mahal.
2. Singal yang kurang mendukung membuat orang tua khawatir dalam pembelajaran anak yang kurang maksimal
3. Orang tua bekerja sehingga jarang mendampingi anak belajar mandiri di rumah.
4. Orang tua kurang memahami materi pelajaran anak, sehingga kurang maksimal dalam memahamkan materi terhadap anaknya.
5. Tidak ada HP android, sehingga anak menjadi kesulitan dalam pembelajaran daring dan perlu bertanya tugas kepada guru maupun temannya secara langsung.

 

Terdapat kasus orang tua mengambil alih tugas dari anaknya, jadi semua tugas anaknya dikerjakan oleh kedua orang tuanya. Hal ini tentunya menjadikan anak kurang memahami tugas yang diberikan oleh guru. Selama anak belajar dirumah orang tua harus mengawasi anaknya dengan ketat, karena setiap hari memakai HP ditakutkan anak melihat video pornografi. 

 

Kesimpulan

 

Selama covid-19 peran orang tua sangatlah penting dalam membimbing dan mengetahui perkembangan anak. Orang tua dapat berperan sebagai guru sementara di rumah dengan memberikan bimbingan, mengawasi, membuat jadwal dan lain sebagainya. Orang tua juga harus mengetahui tugas yang diberikan guru dan jangan sampai melewatkan informasi penting. Memberikan motivasi semangat kepada anak juga sangat diperlukan dan ajakan bermain kepada anak agar tidak bosan dirumah. Maka dari itu, peran orang tua begitu banyak dalam membimbing anak selama pandemi covid-19.

 

Kendala orang tua dalam mendampingi anak di masa pandemic covid-19 secara umum adalah kurangnya pemahaman materi oleh orangtua, orang tua sibuk mengurus pekerjaan, orang tua belum bisa mengajar dengan baik, kesulitan orang tua dalam mempelajari HP android dan juga terkendala singal.