Tips Mudah Menghafalkan Alqur’an

Tips Mudah Menghafalkan Alqur’an

Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama islam, pasti tidak asing dengan kitab suci Alqur’an yang diturunkan kepada Rasulullah Saw melalui perantara malaikat Jibril untuk disampaikan kepada kita semua sebagai umatnya. Alqur’an merupakan pedoman bagi kita semua untuk menggapai kehidupan bahagia di dunia dan akhirat.

Banyak orang yang beranggapan bahwa menghafal Alqur’an itu susah, dengan alasan karena berbahasa asing bagi kita masyarakat Indonesia dan Alqur’an itu tebal. Tetapi kalau kita perhatikan dengan seksama khususnya di dunia pesantren. Para santri berlomba-lomba dalam menghafalkan Alqur’an siapa yang paling cepat selesai.

KH. Isma’il Masyhudi Al-Hafidz sebagai pengasuh Pondok Pesantren Huffadzul Qur’an Marto Kusumo pernah menyampaikan, bagaimana menghafal Alqur’an terasa mudah dan menyenangkan dengan memahami arti dari sifat-sifat huruf yang terkandung pada lafad Qur’an pada Acara Do’a Bersama Khatmil Qur’an.

Qaf, sifat nya qalqalah (memantul).

Manusia hidup di dunia tidak ada yang mudah, pasti mereka akan terombang-ambing oleh keadaan dan situasi. Begitu pula kita sebagai calon penghafal Alqur’an harus siap dalam menghadapi hal itu dengan cara memantapkan niat kita.

Ra’, sifatnya takrir (mengulang-ulang).

Syarat penting dalam menghafal yaitu dengan membacanya berulang-ulang. kita harus meluangkan waktu khusus untuk membaca Alqur’an seperti setiap sehabis melakukan shalat 5 waktu.

Hamzah, sifatnya syiddah (keras/ulet).

Jiwa sekeras baja dan ketekunan yang ulet merpakan kunci sukses untuk menggapai impian kita dalam segala hal termasuk dalam menghafal Alqur’an.

Nun, sifatnya idzlaq (mudah).

Setelah kita melewati semua fase-fase qaf (qalqalah), ra’ (takrir), dan hamzah (syiddah). Maka kita akan menemukan nun (idzlaq) yakni kemudahan, segalanya akan terasa mudah dan menyenangkan.

Wahai para pejuang tidak ada hal yang paling menyenangkan bagi petani waktu panen dan tidak ada yang paling dinanti-nanti bagi orang puasa waktu berbuka. Seperti itulah hakikat arti dari perjuanngan.

Wahai para calon penghafal Alqur’an, jangan berkecil hati dan mengfonis diri sendiri. Karena sejatinya, jikalau hati kita tergerak untuk menghafalkan Alqur’an. Hal itu merupakan wujud panggilan Allah Swt ingin mengangkat derajat kita di sisinya sebagai panglimanya di surga nanti. Amin,