Branding Keripik Singkong Gembong, Upaya Genjot Pemasaran Digital
GEMBONG, PATINEWS.COM
Dalam pelaksanaan program kerja individu KKN MDR IPMAFA Pati, Zulianto sebagai anggota kelompok KKN MDR Sandyakala Ipmafa pati, pada tanggal 05 September mengadakan observasi ke tempat UMKM (Usaha mikro kecil menengah) di tempat usahanya bapak mashadi di dukuh bengkal Desa Plukaran Kecamatan Gembong sebagai daerah penghasil singkong, Kabupaten Pati kaya akan olahan makanan singkong.
Bahkan tempat desa tersebut sangat populer dalam di kabupaten pati sendiri.
Kurang lebih ada 15-an produsen ceriping singkong di dukuh bengkal desa plukaran. Salah satu produsen yang saya melakukan observasi yaitu bapak mashadi yang usahanya di beri nama ceriping dengan merek Dua Saudara, beliau mendirikan usahanya pada tanggal 02 bulan februari tahun 2014.
“Saat ini keripik saya sudah menjangkau daerah pati sendiri dan kota kota sekitar, tak jarang banyak banyak juga orang-orang perantauan yang mengambil dalam jumlah banyak, kemudian yang banyak dijual itu di kota besar bahkan luar jawa tengah, tapi susahnya pemasaran produk karena adanya ppkm dan pandemi minimnya pemesanan dari konsumen,” terang bapak mashadi.
Keripik produksi mashadi memiliki keunggulan tersendiri. Dengan rasa original, gurih dan memiliki bentuk yang panjang berwarna putih bersih, keripik merek dua saudara itu terkenal renyah saat di makan.
Proses pengolahan keripik tidak sederhana. Singkong segar yang baru di panen terlebih dahulu dikupas, dipotong kecil-kecil dan dicuci bersih, kemudian direndam selama dua hari dua malam.
Setelah itu direbus dan jemur, setelah proses sita rampung baru keripik dibumbui dan digoreng lalu di bungkus. Mashadi memproduksi keripik masih sangat sederhana. Dia hanya dibantu oleh tiga orang pekerja merupakan tetangganya sendiri.
Bapak Mashadi berkata “Susahnya dalam pandemi covid yaitu kurang pemesanan dari konsumen dikarenakan adanya PPKM mengakibatkan barang yang diproduksi tidak bisa terkontrol, mungkin ini juga dirasakan oleh semua usaha menengah yang ada di dukuh bengkal itu sendiri,” terang dia.
Jadi kurangnya pemesanan konsumen bisa menghambat pendapatan usaha yang ada di dukuh bengkal. Adanya kebijakan yang di munculkan oleh pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.
Justru berimplikasi buruk terhadap beberapa sektor lain, khususnya pada sektor ekonomi.
Pemasaran produk secara online menjadi salah satu opsi yang sangat penting dalam kegiatan berwirausaha, baik usaha dalam skala kecil ataupun usaha dalam skala besar.
Pemasaran yaitu kegiatan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen terhadap apa yang dibutuhkan. Berdasarkan prakteknya. Karena pemasaran proses pengelola atau mengatur hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan.
Ada lima konsep yang perlu diperhatikan dalam pemasaran produk yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran dan konsep berwawasan sosial. Ketiga dihubungkan dengan zaman sekarang atau biasa disebut dengan era revolusi industri 4.0, yaitu teknologi yang menjadi proyeksi untuk menguasai seluruh sektor kehidupan manusia, termasuk di dalamnya pada sektor usaha.
Apalagi hal ini ditambah adanya pandemi covid-19 yang mengharuskan masyarakat tetap dirumah dan ditambah lagi adanya PPKM sehingga penggunaan teknologi berbasis digital semakin meningkat.
Dan disisi lain ini juga menjadi sebuah perluang bagi pengusaha menengah untuk memanfaatkan media pemasaran di era digital.
Dan tentunya pemanfaatan media-media sosial yang saat ini bisa mengguntungkan pihak usaha menengah karena bisa dibilang sebagai langkah alternatif di masa pandemi covid-19 apalagi ditambah dengan PPKM yang tentunya belum bisa diketahui smpai kapan berakhirnya.
Pemasaran secara online bisa sebagai wadah untuk memasarkan produk nya bapak mashadi yaitu ceriping singkong di masing-masing usaha yang ada di Dukuh Bengkal.
Terkhusus bagi masyarakat atau pelaku usaha menegah yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah ataupun termasuk dalam generasi tua yang gagap teknologi.
Penyusun : Ahmad Zulianto (KKN MDR SANDYAKALA IPMAFA PATI)
Referensi: Muhammad syahril imron, Yudha Nurdian_digitalisasi pemasaran kripik tempe dalam menghadapi persaingan dagang selama pandemi covid-19_universitas jember_jember_indonesia_jurnal_pengabdian masyarakat,17 (1), 2021:65-76
Source Of Branding Keripik Singkong Gembong, Upaya Genjot Pemasaran Digital From all source