Dalam kurun waktu 45 hari terdapat 6 proker kelompok yang dilaksanakan oleh kelompok 103 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang, dan berikut kegiatannya ;
1. Aksi Peduli Lingkungan di Pantai Tirang
Mahasiswa KKN RDR Ke – 77 Kelompok 103 UIN Walisongo Semarang melaksanakan salah satu kegiatan program kelompok yaitu Go Green/Kepedulian Lingkungan. Kegiatan tersebut dilakukan pada Sabtu (23/10/2021) di Pantai Tirang, Tugurejo, Tugu, Semarang. Bentuk adanya rasa kepedulian lingkungan tersebut direalisasikan melalui aksi bersih pantai dan penanaman pohon di pantai Tirang.
“Melihat kondisi Pantai Tirang berserakan sampah menjadikan pantai sepi pengunjung, semoga aksi mahasiswa KKN UIN Walisongo ini menjadikan Pantai Tirang salah satu objek wisata yang ramai dan pengunjungnya lebih sadar akan kebersihan lingkungan,” ujar Ibu Sholikhah salah satu pengunjung.
Kegiatan ini diikuti oleh semua Mahasiswa KKN RDR 77 Kelompok 103 dan disambut baik oleh masyarakat sekitar serta pengunjung pantai Tirang. Selain itu beberapa pengunjung juga ikut membersihkan sampah disekitar pantai. Tujuan diadakannya kegiatan bersih pantai dan penanaman pohon ini, selain kepedulian terhadap lingkungan sekitar juga untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan pengunjung merasa lebih nyaman saat memandang sekitar, serta dengan adanya penanaman pohon menjadikan suasana pantai lebih asri. Kegiatan ini selesai pada pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan sesi foto bersama.
2. Semarak Peringatan Hari Santri di TPQ Al Hikmah
Perlombaan ini diikuti oleh seluruh santri TPQ Al Hikmah dan didukung penuh oleh para ustadzah. Ada 7 macam perlombaan yang dilombakan, yaitu lomba adzan, hafalan surat pendek dan hafalan doa sehari-hari, membaca Al-Quran, praktik solat, makan kerupuk, balap kelereng dan lomba memasukan pensil kedalam botol. Selama kegiatan berlangsung santri TPQ Al Hikmah sangat antusias dalam mengikuti setiap perlombaan yang ada.
Pada hari pertama, Rabu 20 Oktober 2021 diisi dengan acara pembukaan dan dilajutkan dengan perlombaan, yaitu lomba adzan, hafalan surat pendek dan hafalan doa sehari-hari, membaca Al-Quran, dan praktik sholat yang diikuti oleh santriwan dan santriwati jilid 4, 5, 6, dan Al-Qur’an. Pada hari berikutnya, Kamis 21 Oktober 2021 diisi dengan 3 perlombaan makan kerupuk, balap kelereng dan lomba memasukan pensil kedalam botol yang diikuti oleh santri jilid pra, 1, 2, dan 3. Kemudian pada hari terakhir, Jum’at 22 Oktober 2021 diisi dengan acara penutupan.
“Alhamdulilah acaranya berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Saya mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang telah mengadakan lomba di TPQ Al Hikmah , Semoga semua mahasiswa ini dilancarkan dan dipermudah dalam kuliahnya” ucap salah satu ustadzah TPQ Al Hikmah.
Selain para santri TPQ AL Hikmah orang tua dari santri pun tak sedikit yang berpartisipasi menghantarkan dan melihat secara langsung perlombaan yang diikuti oleh anak-anaknya. Serangkaian lomba hari santri ini ditutup dengan pembagian hadiah untuk para juara, pemberian kenang-kenang untuk TPQ AL Hikmah dan foto bersama santri TPQ AL Hikmah.
3. Sosialisai Covid di TPQ Al-Hikmah. Dalam rangka kepedulian Covid-19 mahasiswa kelompok 103 KKN RDR-77 UIN Walisongo mengadakan kegiatan sosialisasi cara cuci tangan yang benar, bertempat di TPQ Al-Hikmah Kelurahan Tambakaji RT 03/RW 04 Kec. Ngaliyan, Semarang dengan sasaran anak-anak TPQ jilid 4 keatas.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu 27 Oktober 2021 pukul 16.00-17.00 WIB diikuti kurang lebih 20 anak. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak mengetahui cara cuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun dan terbiasa berperilaku bersih dan sehat terutama di masa pandemi saat ini. Program kerja yang telah dilakukan merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat lingkungan setempat.
“Kami senang adanya mahasiswa yang memberikan pengetahuan dan kontribusi kepada masyarakat. Anak-anak diajarkan mencuci tangan dengan gembira dan praktik langsung. Kegiatan ini sangat positif, semoga dari kegiatan ini anak-anak lebih memperhatikan lagi bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar dan terbiasa berperilaku hidup sehat,” ujar Ibu Hj. Sri Wahyuningsih selaku salah satu ustadzah di TPQ.
4. Webinar Pendidikan dan Dakwah Berbasis Walisongo, diselenggarakan oleh kelompok 103 KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang pada hari Rabu, 03 November 2021 dengan tema “Mengulik Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim” via zoom meeting. Acara yang dimulai dari pukul 13.00-15.00 WIB ini mengundang bapak Agus Riyadi, M. Si, sebagai narasumber serta ibu Eka Vasia Anggis, M. Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan(DPL) dan sekitar 60 peserta webinar dari berbagai instansi.
Koordinator kelompok 103, Aldi Imam menyebutkan mengapa memilih tema tersebut pada webinar ini yaitu dikarenakan perlu adanya pemahaman yang lebih tentang bagaimana cara berdakwah yang sesuai di lingkungan masyarakat. Ibu DPL, Ibu Eka Vasia Anggis, M. Pd dalam sambutan juga menjelaskan secara singkat factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan walisongo dalam berdakwah. Bapak Agus Riyadi menceritakan bahwa pada saat itu, Walisongo melangsungkan dakwahnya dengan cara penyesuaian kondisi masyarakatnya (strategi kultural).
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Walisongo yang pertama adalah observasi untuk menggali masalah-masalah yang ada pada masyarakat, apa yang dibutuhkan, metode dan media dakwah, kemudian aksi berupa pendekatan kepada masyarakat, dan Langkah terakhir yaitu evaluasi dakwah yang telah dilakukan.
5. Webinar moderasi beragama, diadakan pada hari Rabu, 10 November 2021 via zoom meeting oleh kelompok 103 KKN DRD UIN Walisongo Semarang yang bertemakan “Moderasi Beragama untuk Meningkatkan Ukhuwah Islamiyyah di Era Milenial”. Webinar ini dihadiri oleh bapak Thiyas Tono Taufiq, M. Ag sebagai pemateri, Ibu Eka Vasia Anggis, M. Pd sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta sekitar 40 peserta dari berbagai daerah yang berbeda.
Webinar moderasi beragama ini berlangsung selama kurang lebih dua jam, dalam kurun waktu tersebut ibu Eka Vasia memaparkan bahwa adanya webinar moderasi bagi kaum milenial ini bisa memperkuat esensi ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, bapak Thiyas Tono Taufiq, M. Ag selaku pemateri juga menyampaikan Islam moderat merupakan sikap keberagamaan Islam yang mengambil jalan tengah (wasath) antara dua paham
atau pemikiran yang ekstrem.
Moderasi disimbulkan dengan bandul yang harus seimbang tidak liberal maupun fundamental (mengakar kuat/gerakan) bukan agamanya yang dimoderasi namun sikap keberagaman yang harus moderat. Orang moderat harus berada di tengah berdiri di antara kedua kutub yang berseberangan. Ia tidak berlebih-lebihan dalam beragama tetapi juga tidak berlebihan dalam menyepelekan agama.
6. Webinar Kesetaraan Gender. Kepedulian tentang kesetaraan gender kelompok KKN RDR 103 telah melaksanakan webinar kesetaraan gender mengusung tema” Fenomena budaya patriarki terhadap kesetaraan gender”.
Webinar ini dilaksanakan melalui platform Google meet dengan menghadirkan Vika Rachmania, seorang penulis buku “Shalehah nan Cerdas” sekaligus founder Ruang Edukasi Indonesia. Selaku narasumber, Vika Rachmania mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang menganggap bahwa pendidikan (kuliah) hanya diperuntukkan untuk laki-laki dengan dalih laki-laki yang akan bekerja nantinya.
Dalam akhir acara sekaligus sebagai penutup dalam webinar, ia berpesan bahwa “Tidak ada perbedaan antara laki-laki dengan perempuan. Kita harus bisa membuktikan bahwa perempuan itu bisa berkarya, karena semua memiliki kesempatan yang sama,” tutupnya.
Source Of Mahasiswa KKN RDR Kelompok 103 Lakukan Proker Bersama, Inilah Rangkaian 6 Kegiatan Selama 45 Hari KKN Berlangsung From all source