Penyebab Coastal Inundation (Banjir Rob) di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti Pati

Senin, 23 Mei 2022, warga pesisir kecamatan Tayu dan Dukuhseti dikejutkan dengan banjir yang menyapu pesisir pantai hingga permukiman. Peristiwa tersebut dikenal masyarakat dengan banjir rob. Banjir rob sendiri dipicu oleh beberapa faktor yang akan dibahas dalam pembahasan berikut.

Faktor pertama yang perlu ditinjau adalah pasang surut air laut. Data dari stasiun pengamatan pasang surut BIG di Semarang yang mewakili wilayah Pantura menunjukkan pasang tertinggi air laut selama 30 hari terakhir terjadi pada tanggal 23 Mei 2022 setinggi 60 cm.

Faktor kedua adalah meninjau data arah dan kecepatan angia. Terlihat dari data model forecast IFS BMKG angin bergerak dari timur ke barat dengan kecepatan cukup tinggi mencapai 30 s.d. 40 Km/jam di perairan utara Kabupaten Pati. Angin kencang yang terjadi di perairan utara Kabupaten Pati menimbulkan gelombang tinggi mencapai 1 s.d. 2 meter yang bergerak dari timur ke barat menghantam pesisir Kecamatan Tayu dan Dukuhseti.

Faktor ketiga perlu meninjau curah hujan yang terjadi di pesisir utara Kabupaten Pati. Berdasarkan pengamatan citra satelit GSMap BMKG pesisir utara Kabupaten Pati hanya mengalami hujan dengan intensitas ringan. Hujan dengan intensitas ringan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap terjadinya banjir Rob di kecamatan Tayu dan Dukuhseti.

Dapat disimpulkan bahwa banjir rob yang terjadi di Kecamatan Tayu dan Dukuhseti disebabkan oleh Angin Kencang yang menimbulkan gelombang tinggi mencapai 1 s.d. 2 meter di Pesisir Tayu dan Dukuhseti dan Pasang air laut yang cukup tinggi. Menurut BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang kondisi ini akan berlangsung dari tanggal 23 s.d. 25 Mei 2022. Oleh sebab itu masyarakat khususnya nelayan yang akan beraktivitas di pesisir dan perairan Utara Pati dihimbau untuk lebih waspada.