Penulis : Siti juwairiyah
Wabah COVID-19 masih terus menghantui negara Indonesia. Wabah ini benar-benar telah menimbulkan dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan, baik itu dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan sosial maupun budaya.
COVID-19 ini sudah banyak merenggut berpuluh-puluh ribu jiwa di negara Indonesia sehingga tidak sedikit bidang yang terdampak dengan adanya wabah ini salah satunya yaitu dalam bidang pendidikan.
Tidak hanya bidang ekonomi,kesehatan, sosial maupun budaya., di bidang pendidikan pun kegiatan belajar mengajar juga harus dilakukan di rumah. Bahkan sebagai siswa, adanya COVID-19 membuat mereka tidak bisa menjalankan proses belajar seperti sedia kala.
Adanya Wabah ini juga Banyak Sekali Sekolah-Sekolah yang Sistem belajar nya menjadi daring,sehingga tidak sedikit orang tua yang mengeluh dan tidak sanggup dengan kata lain kewalahan dalam mendampingi proses belajar anak.Di karenakan tidak sedikit juga orang tua yang kurang mengetahui dan kurang faham dalam ilmu IT Sehingga orang tua lalai dengan kata lain *Yo Wes sak isoh-isoh e Dewe lah* Dimana anak menjadi bingung dan tidak sedikit anak juga mencari pelarian ke games.
Melihat keadaan yang seperti ini,saya berinisiatif Membuat Bimbel di rumah,Dengan tujuan agar anak tidak bingung untuk bertanya dan tujuan saya juga agar anak tidak terlalu sering melihat gadget Hanya untuk bermain game.Di samping Bimbel saya juga mengajak anak berkreativitas menggunakan barang bekas seperti bungkus-bungkus kopi sehingga dalam proses belajar anak tidak sepaneng dan tidak bosan.
Dengan ada Bimbel yang saya buat tidak menutup kemungkinan bahwasanya peran orang tua lah yang sangat penting dalam proses belajar anak.seperti yang kita ketahui bahwa orang tua memegang peranan yang amat penting untuk meningkatkan perkembangan dan prestasi anak. Tanpa dorongan dan motivasi orang tua, maka perkembangan prestasi belajar sang anak akan mengalami hambatan dan bahkan menurun. Direktur Pendidikan Karakter dan Education Consulting, Doni Koesoema A, mengatakan dari banyak teori psikologi perkembangan anak, terbukti bahwa anak yang didampingi orang tua di rumah akan cenderung lebih baik dalam proses pembelajarannya. Menurutnya, hal ini berhubungan dengan teori pendidikan dari tokoh zona of proximal development yang menyatakan bahwa anak akan lebih berkembang dalam proses pembelajaran ketika didampingi orang dewasa.
Namun saat ini tak sedikit orang tua yang kurang memberikan dorongan atau perhatian terhadap prestasi belajar anaknya. Mungkin hal ini terjadi karena orangtua terlalu sibuk dengan segala urusan pekerjaannya dan tidak sedikit orang tua yang masih kurang faham dalam ilmu IT
Lalu apa saja sih sebenarnya peranan orang tua itu sendiri:
- Menyediakan fasilitas belajar yang memadai
Fasilitas ini dapat memberikan kenyamanan pada anak, misal seperti meja belajar, alat-alat tulis dan tempat belajar yang nyaman. Jika orang tua menginginkan anaknya betah belajar dan nyaman dalam belajar, maka fasilitas belajar yang nyaman harus disediakan.
- Mengecek setiap Tugas yang ia kerjakan
Jadi mereka belajar, jika ada Tugas. Tugas diberikan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi peserta didik. Orang tua dapat membimbing anak menyelesaikan PR jika anak memang butuh bimbingan ,namun kita sebagai orang tua harus mengecek setiap tugas yang anak kerjakan jadi ketika ada kesalahan ia bisa perbaiki, dengan begitu bisa meningkatkan prestasi anak.
- Menanyakan hasil belajar anak
Untuk mengetahui tingkat kemajuan belajar anaknya, orang tua harus sering menanyakan nilai hasil ulangan harian maupun nilai hasil pekerjaan rumah anaknya, jika dilihat ada peningkatan berilah mereka seperti pujian dan lain sebagainya, tetapi jika adanya penurunan nilai, orang tua perlu mengevaluasi lagi kira-kira materi apa yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai anak.
- Menanyakan apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak
Tidak semua anak dapat mengatasi kesulitannya sendiri. Sebaiknya orang tua mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi si anak. Jika kesulitan anak tidak dapat diatasi sendiri oleh orangtua, sebaiknya orang tua mencari penyelesaian dengan bantuan orang lain. Misalnya anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pekerjaan rumah matematika karena tingkat penguasaan materi anak yang lemah. Orangtua dapat mencari pendamping belajar anak agar anak tidak tertinggal dalam mata pelajaran tersebut.
- Memberikan contoh teladan
Keteladan merupakan hal terpenting dalam kehidupan anak. Kadangkala anak tidak menemukan kesesuaian apa yang ia peroleh dalam pembelajaran dengan sikap perilaku orang tuanya. Semakin banyak ketidaksesuaian yang ia peroleh akan membuat anak enggan untuk mendengarkan orang tuanya.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, peranan guru sangat penting bagi setiap murid, namun ketika anak berada dan belajar di rumah disitulah pentingnya peranan orang tua dalam proses belajar anak. Orang tua juga punya kontribusi besar dalam menopang prestasi belajar anaknya. Karena sumber belajar bukan hanya guru. Itulah beberapa upaya peranan orang tua yang dapat dikembangkan guna meningkatkan prestasi dan proses belajar anak. (Siti juwairiyah_Anggota Kelompok Bima KKN MDR IPMAFA Pati 2021
Source Of Peran Penting Orang Tua Dalam Pendampingan Proses Belajar Anak From all source
Leave a Reply