Petani Pahlawan dan Inspirasi Dimasa Pandemi

1 min read

KEHARUSAN

Dampak pandemi mengguncang semua sektor, berbagai usaha jadi tekor. Tak sedikit yang gulung tikar karena beban operasional yang tinggi sedangkan penghasilan tidak mencukupi. Jangankan untung, untuk tetap bisa eksis dan bertahan saja itu sudah beruntung. Pembatasan ruang gerak masyarakat melalui PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mau tidak mau sangat menyulitkan dunia usaha untuk berkembang. Tapi itulah upaya untuk mengendalikan pandemi covid-19 yang melanda bangsa ini sejak Maret 2020.

Ditengah sulitnya usaha berkembang dimasa pandemi, pertanian tetap eksis dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi yang direles BPS Provinsi Jateng pada tahun 2020 sebesar – 2,65 persen (negatif 2,65). Transportasi dan pergudangan menjadi sektor yang sangat terdampak adanya pandemi,  tumbuh -33,15 persen (negatif 33,15) artinya transportasi dan pergudangan mengalami kelesuan usaha. Namun sektor pertanian masih tumbuh positif yaitu diangka 2,48 persen. 

Upaya petani yang tak lelah, terus berproduksi meski ditengah pandemi. Terus bekerja menghasilkan berbagai produk bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat perdesaan dan perkotaan. Dalam keterbatasan gerak, petani mampu memberikan nilai tambah yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Ketekunan petani dalam menggeluti usaha, yang tak memperdulikan imbal balik yang kadang jauh dari harapan bagaikan pahlawan dimasa kini. Pertanian bukanlah usaha yang menjanjikan, hal itu bisa dilihat dari nilai tukar petani (NTP) yang dipublis BPS Provinsi Jateng September 2021 sebesar 100,95. NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayarkan petani (BPS Jateng, 2021). Angka 100,95 artinya harga yang diterima petani hanya lebih besar sedikit (0,95) dibandingkan dengan harga yang dibayarkan petani.

Keuletan petani yang sukses ditengah pandemi menjadi inspirasi, bahwa segala upaya dan usaha yang kita lakukan akan membuahkan kesuksesan. Dengan kegigihan, pandemi akibat virus corona tidak menjadi hambatan dalam berusaha. Kondisi pandemi dimana masyarakat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, pertanian menjadi alternatif untuk tetap bertahan ditengah kesulitan. Data ketenagakerjaan Jawa Tengah Agustus 2020, Sektor Pertanian menyerap 4.608.261 tenaga kerja, naik dari Agustus 2019 yang sebesar 4.094.675 pekerja. Artinya selama setahun Sektor Pertanian ada penambahan tenaga kerja 513.586 orang.

Peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja sektor pertanian bisa dimaknai bahwa pertanian tangguh dimasa pandemi. Hampir semua sektor mengalami pengurangan tenaga kerja bahkan tidak sedikit yang tutup usaha (gulung tikar), namun sektor pertanian tetap eksis. Bahkan dilihat dari kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2020, sektor pertanian masih tumbuh positif dimana sebagian sektor tumbuh negatif (minus). Dipertanian yang tangguh ada jasa petani yang dengan ulet dan tekun tetap berkarya meski hasilnya tak seberapa.

 

PENULIS :

Suparman, S.ST, M.M

Fungsional Statistisi Muda di BPS Kab. Pati

Source Of Petani Pahlawan dan Inspirasi Dimasa Pandemi From all source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *