Tumbuhkan Minat Literasi Al Quran Terhadap Anak, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Melakukan Pendampingan di TPQ Roudlotul Muttaqin

1 min read

Tumbuhkan Minat Literasi Al Quran Terhadap Anak, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Melakukan Pendampingan di TPQ Roudlotul Muttaqin

 

Pati, Kamis 24 Februari 2022. Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG  melakukan pengabdian masyarakat yaitu dengan mengajar membaca, menulis Al Quran di TPQ Roudlotul Muttaqin Desa Gempolsari, Gabus, Pati. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengajaran dan pembelajaran para santri dalam membaca, menulis Al Quran, bacaan-bacaan sholat, serta doa sehari-hari. Bukan hanya membaca Al Quran, tetapi juga diharapkan santri dapat mengetahui tajwidnya dengan benar, makhorijul huruf, tata cara dalam beribadah dan berdoa. Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang memilih TPQ Roudlotul Muttaqin dikarenakan sistem dalam pembelajarannya sangat bagus, hal ini dijadikan Mahasiswa KKN UIN Walisongo untuk belajar sebagai pengalaman mengajar dengan sistem pembelajaran yang telah tersistem dengan baik. 

Mahasiswa KKN UIN WALISONGO SEMARANG mengfokuskan mengajarnya di Jilid 1 (Pra TK). Hal ini dilakukan untuk senantiasa membenarkan anak santri dalam awal berlatih membaca Al Quran yaitu mengenali huruf-huruf hijaiyyah. Tidak hanya mengajar membaca, mahasiswa UIN Walisongo Semarang juga mengajarkan beberapa doa sehari-hari. Dalam rangka membangun semangat anak santri sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar, anak santri dibariskan terlebih dahulu dan diajarkan doa-doa pendek selama kurang lebih 15 menit. Para santri sangat antusias untuk belajar mengenai doa-doa, surah pendek, dan juga bacaan dalam sholat.

“Alhamdulillah, dengan adanya mahasiswa KKN saya merasa terbantu. Sangat terbantu karena Jilid 1 ini masih anak-anak yang umurnya rata-rata Pra TK jadi lebih sulit untuk mengajar dan mengaturnya. Tetapi setelah ada anak KKN anak santri lebih antusias lagi dalam belajar membaca dan menulis Al Quran” ujar Ustadzah Rika Jilid 1.

Sistem mengajar di TPQ ini juga mengajarkan mahasiswa UIN Walisongo Semarang tentang pentingnya belajar membaca dan menulis Al Quran sejak dini. Sistem yang diberlakukan dalam mengajar TPQ ini yaitu Baris di depan kelas selama 15 menit, membaca dengan menggunakan alat peraga awal selama 15 menit, maju membaca jilidnya secara individu selama 30 menit, 15 menit peraga akhir, 10 menit materi tambahan (doa, suroh pendek, hadits) , serta 5 menit diisi dengan beberapa nasihat untuk membangkitkan semangat anak santri dalam belajar di TPQ.

“Semoga setelah KKN dan lulus kuliah, mahasiswa KKN dapat membantu mengajar di TPQ ini yaitu untuk bagian menghafal juz 30, supaya membuat TPQ ini lebih maju dengan program hafalan juz Amma”, ujar ustadzah Winarti Kepala TPQ Roudlotul Muttaqin.

Adanya tawaran ini membuat mahasiswa KKN semakin semangat dalam menyalurkan ilmu yang didapatnya dan menjadikan mahasiswa KKN untuk lebih tekun dalam belajar. Hal ini menjadikan motivasi bagi mahasiswa KKN.  

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *