5 Bahan Ramuan Anti Gagal Pendidikan Anak Usia Dini

Posted on

5 Bahan Ramuan Anti Gagal Pendidikan Anak Usia Dini

Manusia lahir di anugrahkan hasrat oleh sang pencipta.  Hasrat tersebut jika diarahkan melalui pendidikan yang tepat maka menjadi hasrat yang manusiawi. Tapi jika tidak diarahkan melalui pendidikan yang tepat, hasrat tersebut bisa bersifat hewani. Yang mana hasrat hewani itu sifatnya lebih pada ke arah tidak terkontrol, tidak terkendali dan lain sebagainya yang lebih mengarahkan pada hal yang kurang tepat yang seharusnya dimiliki oleh manusia pada umumnya. Hakikat pendidikan pada dasarnya sudah ada sejak manusia itu terlahir, dan akan terbentuk tergantung dari pendidikan yang didapat.

Sekarang ini memasuki zaman teknologi, penggunaan teknologi yang tepat mampu menstimulasi perkembangan anak dengan baik. Pendidik juga telah dibekali Pembelajaran berbasis TIK, para pendidik telah dibekali dengan mengikuti Workshop Media Pembelajaran Berbasis TIK. Hal ini guna untuk memberikan stimulasi yang tepat kepada anak didik,terutama pada anak usia dini. Dengan Pembelajaran yang berbasis TIK akan membuat anak tidak cepat bosan karena pembelajaran dikemas sedemikian rupa yang sangat menarik. Dengan pembekalan Workshop tersebut mampu untuk mengimbangi perkembangan pendidikan pada saat ini.  Yang mana kita ketahui bahwa anak usia dini memiliki sifat cepat bosan dalam pembelajaran, dikarenakan rasa keingintahuan yang sangat tinggi.

Dirumah para orang tua bisa memberikan stimulasi dengan menggunakan teknologi, tentunya disesuaikan dengan umur agar sesuai dengan kebutuhannya. Dan juga dibatasi waktu penggunaannya, serta didampingi. Karena kalau tidak didampingi akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan anak, seperti contohnya mungkin anak bisa mengalami keterlambatan dalam berbicara karena dari kecil terbiasa terlalu lama di pegangi hp, berinteraksinya dengan hp. Keterlambatan dalam berbicara pada anak itu salah satu faktornya yaitu karena kurang komunikasinya anak dengan lingkungan sekitar terutama yang paling sering dijumpainya yaitu tidak lain adalah keluarganya. 

Beragam media TI yang ada, yang paling menarik anak usia dini itu film animasi, yang mana dalam film animasi ini perwujudan suara dan gambar yang menarik sangat disukai anak-anak. Di Sekolah dalam penyediaan media berbasis TI harus benar-benar mempertimbangkan keamanan, baik itu keamanan anak didik maupun keamanan perangkat itu sendiri.

Pendidikan anak usia dini sangat jauh berbeda dengan tingkat SD/MI. Anak usia dini lebih pada belajarnya sambil bermain. Melalui bermain itulah anak usia dini sedang belajar. Anak-anak usia dini lebih menyukai kebebasan, tugas pendidik/orang tua untuk mengarahkan kebebasan itu ke arah kebebasan yang berpendidikan.  Merdeka belajar, begitu istilah yang tepat untuk dapat menggali kemampuan yang dimiliki masing-masing anak. Dengan merdeka belajar anak-anak akan lebih optimal dalam mengeluarkan bakat yang dimiliki. 

Dalam media pembelajaran merdeka belajar dengan menggunakan lose part menjadikan proses belajarnya anak-anak menjadi lebih berkembang. Mereka bisa mengeluarkan pikirannya dan menuangkannya ke dalam bentuk karya dari penggunaan bahan-bahan lose part tersebut. Bagi anak usia dini bahan-bahan lose part bisa disulap menjadi sesuatu yang istimewa bagi dirinya. Jika kita mampu mengamatinya begitu sangat cerdas pemikiran anak usia dini, mereka mampu menciptakan sesuatu dari bahan yang kelihatannya sudah tidak banyak fungsinya menjadi sesuatu maha  karya yang berwujud dan bernilai.  

Untuk menunjang pendidikan anak usia dini dalam menggunakan media lose part Pemerintah sangat mendukung dalam hal ini. Para pendidik dibekali ilmu dengan pengadaan Workshop Media Pembelajaran Lose part.

Selain TIK dan media lose part, penyediaannya alat bermain dan alat permainan edukatif (APE) merupakan bagian dari pendidikan kepada anak usia dini. Melalui alat bermain anak akan memperoleh kesenangan, akan berkembang seluruh aspek pengembangan yang dimiliki. 

Alat permainan edukatif tidak harus yang harganya mahal. Tapi yang bisa membuat anak senang dalam menggunakannya. Melalui alat permainan edukatif aspek pengembangan anak dapat tergali dengan optimal. Dengan APE pembelajaran menjadi sangat jelas mampu diterima anak-anak. APE melatih konsentrasi, melatih dan menambah wawasan, melatih motorik anak,melatih bahasa dan mengenalkan warna dan bentuk pada anak.

Diantara beberapa hal diatas yaitu TIK, Media lose part, alat bermain, dan alat permainan edukatif sebagai penunjang perkembangan anak usia dini ada hal yang sangat penting yang berperan dalam proses belajar anak usia dini, yaitu peran pendidik itu sendiri. Pendidik harus memiliki keahlian profesional untuk mampu memberikan pendidikan ke anak didiknya. Pendidik sebagai fasilitator perkembangan anak, harus mampu memiliki profesionalisme yang tinggi. Syarat menjadi Pendidik dengan minimal S1 dengan tujuan bukan untuk memberatkan tapi lebih pada kemampuan dalam memberikan stimulasi yang tepat karena tentunya pendidik sudah dibekali keahlian dibidang Anak Usia Dini secara khusus. 

Anak itu sebenarnya, tidak disuruh belajar pun pasti akan belajar asalkan disediakan pengetahuan sebanyak mungkin karena pada dasarnya manusia adalah makhluk pembelajar. Begitu juga dengan anak usia dini, sebagai fasilitator baik pendidik/orang tua tugasnya hanya menyediakan pengetahuan wawasan seluas sebanyak mungkin. Mereka akan dengan sendirinya belajar. Tidak cukup dengan pemberian media pembelajaran yang sederhana pada saat ini, seperti buku dan sebagainya tapi seperti yang sudah dijelaskan di atas dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan dengan menggunakan media lose part , alat bermain dan alat permainan edukatif dan Pendidik yang profesional dunia anak akan berkembang lebih baik. Pendidikan menjadi lebih tepat

 

 

 

Berita Viral Tentang 5 Bahan Ramuan Anti Gagal Pendidikan Anak Usia DiniSebelumnya Sudah Tayang di LENSAPATI(*)com