Apa Itu DNS Server? Inilah Pengertian dan Fungsinya

3 min read

Belakangan ini pertanyaan terkait apa itu DNS Server semakin meningkat tajam. Jika kita melakukan pencarian di laman Google, setidaknya ada 1,5 miliar hasil pencarian yang bisa ditemukan. 

Terlepas dari itu, sebenarnya hal ini cukup wajar mengingat kebutuhan dan minat masyarakat untuk membuat website bisnis maupun personal semakin hari juga semakin berkembang, Lantas, apa sih sebenarnya DNS Server itu? Apa fungsi dan bagaimana cara kerjanya?

Apa Itu DNS Server?

DNS atau Domain Name Server adalah sebuah teknologi yang mampu memudahkan kita semua ketika sedang menjelajahi internet. Berkat adanya sistem DNS kita tidak perlu lagi menghafal IP address dari sebuah website yang terdiri dari beberapa digit kode titik dan angka.

Teknologi DNS mampu mengubah penggunaan IP address yang rumit dan susah dihafal menjadi nama domain yang lebih user friendly dan mudah dihafal ketika ingin mengakses website tertentu.

Sebagai contoh, apakah kamu tahu alamat IP ini? “45.60.3.209” susunan angka tersebut merupakan IP address yang saat ini digunakan oleh website resmi Bank BRI (BRI.co.id). Jadi, bisa dibayangkan betapa susahnya setiap nasabah yang ingin melakukan transaksi internet banking melalui website jika harus menghafal alamat IP tersebut.

Namun, dengan adanya teknologi Domain Name Server (DNS) perusahaan atau pemilik website tinggal melakukan Domain check untuk mengganti IP Address. Alhasil pengguna lebih mudah melakukan identifikasi karena IP Address diganti dengan alamat “BRI.co.id” yang jauh lebih manusiawi.

Fungsi DNS Server

Secara umum, Domain Name Server (DNS Server) memiliki sejumlah fungsi. Berikut merupakan beberapa contoh fungsi DNS Server yang perlu diketahui.

1.DNS Server berfungsi meminta info IP Address website menurut nama domain

2.Mengidentifikasi server yang tepat untuk kebutuhan pengiriman email

3.Melakukan request URL website berdasarkan informasi IP Address yang diberikan

4.Melakukan pemetaan IP Address dan Hostname yang ada secara global

5.Mengatur sistem keamanan dari aktivitas transfer data ketika pengguna mengakses sebuah website

6.Melakukan pencarian data yang sesuai dari sistem cache

Cara Kerja DNS Server

Bisa dibilang DNS adalah sebuah perpustakaan yang sangat canggih, dimana didalamnya berisi kumpulan alamat website yang bisa diakses melalui internet. Namun, sebenarnya bagaimana cara DNS bekerja? 

Pada dasarnya, kumpulan database yang digunakan sebagai direktori DNS tidak disimpan dalam satu tempat, melainkan dibagi ke beberapa lokasi di seluruh penjuru dunia pada server berbeda. Agar bisa saling memberikan informasi, update, dan redudansi, setiap server tersebut terhubung secara reguler satu sama lain. 

Proses komunikasi atau update data antar server ini sering disebut sebagai propagasi, sebuah fenomena yang sering dialami blogger maupun web developer ketika melakukan konfigurasi domain dan hosting untuk pertama kali.

Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan uraian terkait cara kerja DNS yang dijelaskan per tahap secara berurutan.

Baca juga : DNS Terbaik dan tercepat

1.DNS Query

Tahapan ini biasanya terjadi ketika pengguna mengetikkan URL domain sebuah website ke address bar. Pada tahap ini, DNS Server akan berusaha mencari informasi URL domain di filehost atau rekaman di sistem cache.

2.DNS Recursive Resolver / DNS Recursor

Setelah proses DNS Query berjalan namun tidak menemukan kepingan informasi yang cocok dari cache, maka tahapan selanjutnya akan masuk ke proses DNS recursor. Proses ini merupakan tahap pertama pencarian informasi yang melibatkan data cache dari internet service provider.

3.Root Name Server

Kemudian, jika informasi yang dibutuhkan oleh client tidak dapat ditemukan dari penyedia internet (ISP), maka sistem akan melanjutkan proses pencarian informasi yang lebih valid ke root name server. 

Root name server adalah sebuah database yang memiliki fungsi utama untuk memberikan jawaban terkait IP Address dan nama domain. Sebagai informasi, di dunia saat ini ada 13 root server yang bisa digunakan, masing-masing root server diberi nama berurutan secara alfabetis.

Pengelola root server sendiri merupakan organisasi internet kenamaan seperti ICAN, Verisign, US, Army Research Lab, hingga Internet Systems Consortium.

4.TLD Name Server

Dengan berbekal data dari root name server, selanjutnya sistem akan memakai informasi top level domain untuk menemukan data yang dibutuhkan. Misalnya, jika pengguna memasukkan TLD .id maka server yang digunakan berasal dari Indonesia, atau ketika user menggunakan TLD .sg maka server ada di Singapura.

5.Authoritative Name Server

Tahapan ini merupakan langkah terakhir dari cara kerja DNS Server. Pasalnya, pasca mengetahui data server yang dibutuhkan, maka sistem sudah memiliki informasi valid dan lengkap terkait website mana yang dicari oleh pengguna. Selanjutnya, browser akan menampilkan konten website dari input URL yang dilakukan oleh user.

Cara kerja DNS Server memang rumit dan cukup panjang, akan tetapi tahapan tersebut hanya membutuhkan waktu sepersekian detik sehingga hampir tidak dirasakan oleh pengguna internet pada umumnya.

Bagaimana, apakah kamu sudah paham terkait pengertian DNS Server beserta fungsi dan cara kerjanya? Pada intinya, DNS Server adalah teknologi yang mampu menyederhanakan alamat IP website yang rumit agar lebih manusiawi. Tujuannya tidak lain yakni agar pengalaman berselancar di dunia maya semakin mudah dan menyenangkan bagi siapa saja.

Source Of Apa Itu DNS Server? Inilah Pengertian dan Fungsinya For lensapati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *